Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang, Jawa Timur Muchamad Nur Aziz meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota tersebut tidak terbawa arus politik praktis apalagi sampai menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
Anggota Satuan Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Satpol PP Kota Magelang, katanya memiliki andil terhadap ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum) wilayah terutama menjelang Pemilu 2024, untuk itu mereka dituntut tidak ikut terbawa arus politik praktis, apalagi sampai menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
"Kota Magelang itu tidak besar. Kalau kita kompak, tidak terpecah, insya Allah aman. Satgas Linmas jangan terlalu terbawa (politik), anda dibayar pakai APBD jadi posisi harus di tengah," katanya saat memberikan pembinaan dan pengarahan kepada anggota Satgas Linmas Satpol PP Kota Magelang di Kompleks Gelora Sanden.
Ia mengingatkan agar Satgas Linmas Kota Magelang menjunjung tinggi etika saat bertugas, peduli dan ramah terhadap sesama. Lebih penting lagi, pihaknya meminta anggota satgas linmas untuk menjaga kesehatan dengan makan makanan bergizi dan berolahraga.
"Jangan merokok, kalau mau merokok sembunyi. Bekerjalah dengan hati, peduli dengan sesama. Etika satgas linmas juga harus dikuatkan, selalu memberikan wajah teduh, murah senyum," katanya.
Kepala Satpol PP Kota Magelang O.T. Rostrianto mengatakan pembinaan ini bertujuan menyiapkan anggota Satgas Linmas Kota Magelang yang memiliki kemampuan dalam penyelenggaraan trantibum masyarakat.
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, pada 9-10 Agustus 2023 dengan berbagai materi, antara lain penanganan kebakaran ringan bekerja sama dengan UPT Pemadam Kebakaran (Damkar), penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dari Dinas Sosial (Dinsos), pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dari Kodim 0705/Magelang dan pengaturan lalu lintas dari Polres Magelang Kota.