Solo (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas ratusan peserta Tour de Borobudur ke-23 yang digelar di halaman Pura Mangkungeran Solo, Sabtu pagi, dengan rute baru objek wisata di kawasan Pegunungan Lawu, Kabupaten Karanganyar.
"Kami coba rute sampai Candi Cetho Karanganyar. Rute tanjakan, tetapi kalau untuk pesepeda itu, sangat menantang. Kami berharap Tour de Borobudur olahraga semakin berprestasi dan wisata semakin ramai," kata Gubernur Ganjar yang didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Gubernur Ganjar memang mendukung penyelenggaraan Tour de Borobudur, setidaknya delapan tahun terakhir ini. Bahkan, dia juga menjadi salah satu peserta tiap kegiatan diselenggarakan.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan Tour of the Borobudur ini karena dapat membantu Pemerintah Kota Surakarta promosi sport tourism.
"Kami gencarkan lagi kegiatan olahraga untuk promosi sport tourism sehingga bisa mengundang banyak wisatawan," kata Gibran.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Tour de Borobudur ke-23 Hendra Dharmanto mengatakan kegiatan tahun ini, menjadi sangat spesial karena bertepatan dengan bulan Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, kata dia, juga sangat mendukung sport tourism di Kota Solo.
"Hari pertama Tour de Borobudur XXIII 2023 menghadirkan rute yang menantang, dimulai dari Surakarta dan melalui Plupuh, Sragen, Waduk Botok, Kebun Teh Kemuning, serta tanjakan ekstrem di Candi Cetho Karanganyar. Ini penuh dengan tempat-tempat wisata," ungkap Hendra.
Setelah itu, para peserta akan melanjutkan perjalanan melalui Karangpandan dan Karanganyar, sebelum akhirnya finis di Taman Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo. Total jarak yang akan ditempuh peserta pada hari pertama sejauh 113,7 Kilometer.
Rute yang menantang ini akan menguji keterampilan dan ketahanan peserta, namun menyuguhkan pemandangan yang indah di sepanjang perjalanan.
Pada kegiatan hari kedua Tour de Borobudur ke-23, pada Minggu (6/8), rute ini akan melewati beberapa destinasi wisata yang indah dalam perjalanan sejauh 103 Km. Peserta akan memulai perjalanan dari Surakarta, melintasi Klaten dan Sleman, sebelum akhirnya berakhir di Candi Borobudur, Magelang.