Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan kepada peserta Peringatan Hari Sampah Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah agar sampah-sampah tidak sampai menimbulkan penyakit.
"Yang organik diselesaikan di rumah dan tidak keluar dari pekarangan, mereka diajari dengan komposter yang keluar anorganik yang dipilah dan bisa dijual," ujar Gubernur saat Peringatan Hari Sampah Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Taman Rakyat Slawi Kabupaten Tegal, Selasa (4/7) sebagaimana dikutip dari siaran pers Pemkot Tegal.
Selain itu, Gubernur juga dalam kesempatannya berbincang dengan pelajar SD, SMP, SMA, SLB membahas terkait ekonomi sirkular dan pengolahan sampah di sekolah.
"Ada pelajar SD, SMP, SMA, SMK, SLB, edukasi kepada mereka bagaimana aksi menanam, aktivis sampah, mereka bersih-bersih mengedukasi mereka yang perhatian mengelola sampah, diajari mengelola sampah ada nilai tambah, ini menjadi tren biasanya anak muda mulai mengedukasi dalam merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Mengingatkan agar makin peduli," ujar Gubernur.
Ganjar juga mengingatkan tentang cuaca saat ini agar menjaga ketahanan pangan.
"Saya ingatkan, awas, ya akan terjadi kemarau yang panjang, maka bagaimana menjaga ketahanan pangan kita," tambah Ganjar.
Sementara itu, Bupati Tegal, Umi Azizah menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur beserta jajaran DLHK Provinsi Jawa Tengah yang telah memilih Kabupaten Tegal sebagai tempat penyelenggaran puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup tingkat Jawa Tengah tahun 2023.
"Tentunya menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi kami bisa menyambut kehadiran bapak, ibu di Taman Rakyat Slawi Ayu yang sebenarnya ini akan kami tata, kami rehab lantai serta utilitasnya tahun ini dan khusus panggungnya tahun depan layaknya "Taman Indonesia Kaya" di samping kantor Pak Gubernur," ujar Umi.
Bupati Tegal juga menambahkan bahwa Hari Lingkungan Hidup memiliki makna penting dan bernilai strategis dalam mendukung suksesnya agenda pembangunan dan pencapaian visi Indonesia Maju di tengah ancaman perubahan iklim sebagai dampak dari pemanasan global.
"Mudah-mudahan melalui peringatan ini, gerakan bank sampah sebagai pelopor edukasi ke masyarakat, instrumen perubahan perilaku dan penumbuh kesadaran masyarakat untuk memilah sampah semakin gencar, semakin kuat, termasuk upaya kami yang saat ini sedang berupaya keras mewujudkan desa "Merdeka Sampah"," tambah Umi Azizah.
Selain itu, Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono hadir bersama Kepala Daerah se-Provinsi Jawa Tengah, Forkopimda, OPD terkait, serta para pelajar.
Dalam kesempatan itu Wali Kota Tegal mengucapkan selamat atas peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2023.
"Selamat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, mari kurangi penggunaan plastik dan mengelola sampah plastik," ujar Dedy. ***