Solo (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luhtfi mengatakan Rumah Sakit Bhayangkara melayani kesehatan anggota Polri dan masyarakat umum.
Saat video konferensi dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam kegiatan Bakti Kesehatan HUT Ke-77 Bhayangkara di RS Bhayangkara Solo, Kamis petang, ia menyebutkan adanya dua lokasi RS Bhayangkara Polda Jateng, yakni di Semarang dan Kota Solo.
Ia mengakui sejumlah pemerintah kabupaten di Jateng, seperti Brebes, Cilacap, Banyumas, Blora menawarkan hibah lahan untuk didirikan RS Bhayangkara, karena RS itu bukan hanya melayani anggota kepolisian akan tetapi juga masyarakat umum.
"Sehingga, kami melaporkan kepada Kapolri dalam vikon (video konferensi) untuk diakselerasi segera dibangun RS Bhayangkara," kata dia.
Polda Jateng melaksanakan kegiatan Bakti Kesehatan di wilayah hukum setempat, di RS Bhayangkara Solo, sebagai bagian dari rangkaian HUT Ke-77 Bhayangkara di daerah tersebut, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
"Untuk kesehatan masyarakat. Jadi masyarakat oleh masyarakat kepada anggota Polri sehingga ke depan kebersamaan ini ditingkatkan akan memberikan jaminan kesehatan dan keamanan hukum di wilayah Polda Jateng," katanya.
Dalam kegiatan itu, diberikan pelayanan kesehatan antara lain donor darah, khitanan massal, operasi katarak, penanganan stunting, vaksinasi, dan bibir sumbing.
Kepala Bidang Dokter Kepolisian (Dokkes) Polda Jateng Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti mengatakan dalam rangka Bakti Kesehatan Hari Bhayangkara pihak Dokkes mengadakan beberapa kegiatan secara serentak di seluruh polda di Indonesia.
Sejumlah kegiatan itu, katanya, antara lain donor darah, operasi katarak, khitanan massal, dan bantuan hidup dasar yakni cara pertama menolong gangguan nafas atau sesak yang dialami secara tiba-tiba karena orang jatuh dan pingsan, sedangkan sasarannya antara lain sekolah, pondok pesantren, dan kantor.
"Jadi kami melatih sudah sebulan ini dan serentak melakukan bantuan hidup dasar total nanti 77.000 tapak tangan di Indonesia. Dan di Jateng targetnya ada 5.000 tapak tangan," katanya.
Untuk skala Jawa Tengah, kegiatan tersebut serentak di 35 polres di wilayah hukum Polda Jateng.
Ia juga mengatakan tentang standar pelayanan kesehatan di RS Bhayangkara.
"Untuk kegiatan ini khitanan, donor darah, bibir sumbing, sama katarak sudah sesuai dengan alat rumah sakit memang bisa dilakukan dan memang kalau bibir sumbing sudah jarang sekarang sudah maju. Penanganan stunting di Jateng juga sudah sangat sedikit jadi sudah banyak yang sudah sehat sehingga hanya dapat sedikit peserta bibir sumbing," ujar dia.
Kegiatan Bakti Kesehatan di RS Bhayangkara Solo tercatat donor darah 148 kantong, khitanan massal 58 peserta, vaksinasi 265 peserta, santunan anak yatim 50 anak, dan bantuan hidup dasar 800 peserta.