Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantu percepatan perbaikan jalan ambles akibat bencana alam tanah longsor pada jalur alternatif perbatasan Banjarnegara-Kebumen.
"Sudah ditangani sementara oleh pemkab, selebihnya kami akan siapkan desainnya. Sementara ini kami mau ajukan ke BNPB karena ini sifatnya bencana,” kata Ganjar saat meninjau jalan ambles di Desa Pesangkalan, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jateng, Rabu petang.
Peninjauan dilakukan Ganjar dalam upaya percepatan penanganan dan melalui dinas terkait membantu menyurvei kondisi, mendesain, serta pembebasan lahannya.
“Harus mendesain, kalau ini kebetulan sebelah kirinya ada tanah punya Pak Kadus, ini kami negosiasikan. Kalau ini bisa belok ke sana, rasanya lebih gampang desainnya,” ujarnya didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng Hanung Triyono.
Jalan yang ambles sedalam dua meter akibat tingginya intensitas hujan pada Minggu (7/5) itu, berjarak sekitar 50 meter dari pemukiman warga
Menurut Ganjar, proses desain ulang jalan pengujian tanah harus dilakukan sebab di bawah jalan ambles yang merupakan jalan alternatif Banjarnegara-Kebumen itu terindikasi aliran mata air.
“Soiling test-nya mesti dilakukan, di bawah itu ada indikasi ada airnya, maka tadi secara keteknisan itu mesti dibuatkan tempat untuk air itu bisa mengalir. Kalau itu bisa dilakukan bagus, area ini area yang luar biasa terjal dan tadi dari BPBD juga sudah menghitung ternyata ini area patahan yang di belakang itu juga sudah jurang,” katanya.
Di sisi lain, Ganjar juga mengimbau warga yang masih menggunakan jalan tersebut untuk hati-hati, apalagi saat ini penanganan baru sebatas tanggul sementara dengan penahan dari karung pasir.
“Jadi memang kita konstruksinya mesti hati-hati betul, nah saya ingatkan karena tadi ada laporan dari kades kalau ada mobil ke sana naik gak kuat, ya bisa dibatasi, kan ada dua desa di sana yang butuh ada suplai-suplai. Kalau kemudian ada kendaraannya tidak bisa lewat ya mesti disediakan kendaraan yang mampu lewat,” ujarnya.