Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajak masyarakat menghindari seks berisiko yang bisa menimbulkan penyakit seperti sifilis dan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh (human immunodeficiency virus), serta menjaga kebersihan alat kelamin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa sebaiknya masyarakat yang sudah memiliki pasangan hidup agar berhubungan secara sehat dan bagi yang belum berpasangan jauhi seks bebas.
"Jaga kebersihan diri dalam kasus ini tentunya menjaga kebersihan alat kelamin. Demikian pula, apabila mengalami keluhan bisa langsung datang ke pelayanan kesehatan dan jangan mencoba menangani sendiri," katanya.
Menurut dia, saat ini ada 8 rumah sakit dan 14 puskesmas yang siap melayani pengobatan antiretroviral (ARV) bagi para pengidap sifilis dan HIV.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyediakan program "Injeksi Benzathine Penicillin" dengan cukup 1 kali suntik bagi penderita sifilis.
"Untuk injeksi bagi penderita sipilis hanya 1 kali namun suntikannya terasa cukup sakit karena kental dan dosis tunggal," katanya.
Ia yang didampingi Epidemiolog Kesehatan Muda Opik Taufik mengatakan penderita HIV rata-rata tidak ada keluhan karena virus akan merusak sistem kekebalan tubuh dan akan berbeda dengan penderita AIDS yang bergejala seperti penyakit tipes, gejala gastritis (nyeri perut), pusing, stroke, demam, tidak nafsu makan, batuk-batuk, dan sariawan.
Adapun bagi penderita sifilis, kata dia, akan mengalami gejala seperti kencing keluar darah atau nanah, sekitar kemaluan mengalami luka atau kelainan, dan saat berhubungan badan merasakan sakit.
Dikatakan, hingga April 2023, pihaknya mencatat terjadi 58 kasus HIV dan 7 kasus sifilis.
Pada kasus itu, kata dia, tim kesehatan "white" Puskesmas dibantu oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Komunikasi Peduli Kabupaten Batang fokus mencari penderita yang mengalami penyakit itu melalui kunjungan dari rumah ke rumah atau berkumpul di suatu tempat.
"Hal ini sebagai upaya meminimalkan penyebaran penyakit sifilis dan HIV di daerah setempat," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan perketat uji kelaikan bus cegah kecelakaan
Jumat, 17 Mei 2024 9:04 Wib
Atasi putus sekolah, Pemkot Pekalongan membentuk relawan Tuntas
Kamis, 16 Mei 2024 6:25 Wib
Pemkot Semarang siapkan penataan kawasan Kali Semarang
Rabu, 15 Mei 2024 8:35 Wib
Pemkot Semarang matangkan rencana "dedicated line" Trans Semarang
Rabu, 15 Mei 2024 8:33 Wib
Cegah perundungan, Pemkot Pekalongan implementasikan gerakan Ayo Rukun
Rabu, 15 Mei 2024 6:01 Wib
Pemkot Pekalongan gencarkan imunisasi lengkap cegah polio
Selasa, 14 Mei 2024 11:35 Wib
Pemkot Magelang hibahkan tanah-bangunan untuk Mapolsek Magelang Tengah
Selasa, 14 Mei 2024 11:27 Wib
Pemkot Pekalongan giatkan gerakan posyandu integrasi layanan primer
Selasa, 14 Mei 2024 9:57 Wib