Purwokerto (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyatakan 148 calon haji asal daerah itu yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 2023 belum melakukan konfirmasi pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas Purwanto Hendro Puspito di Purwokerto, Banyumas, Kamis, mengatakan pihaknya hingga saat ini masih memantau 148 calon haji yang belum melaksanakan konfirmasi pelunasan BPIH tersebut karena Jumat (5/5) merupakan batas akhir pelunasan.
"Apakah 148 orang ini tidak melunasi ataukah belum tahu batas akhir pembayarannya. Ini kami pantau karena kalau tidak melaksanakan konfirmasi akan dianggap menunda atau mengundurkan diri," katanya.
Ia mengatakan jika calon haji tersebut menunda keberangkatan atau mengundurkan diri akan digantikan dengan calon lain yang telah masuk dalam daftar cadangan.
Dia menyebut jumlah calon haji asal Banyumas yang berhak melunasi BPIH pada 2023 sebanyak 1.272 orang, namun yang berada di posisi aman 1.169 orang, sedangkan sisanya yang 103 orang masuk daftar cadangan.
Dari 103 orang yang masuk dalam daftar cadangan, kata dia, 83 orang di antaranya telah melaksanakan konfirmasi pelunasan BPIH.
Secara keseluruhan, lanjut dia, calon haji yang sudah melaksanakan konfirmasi pelunasan 1.049 orang.
"Nanti kalau ada kemungkinan 'open seat' ya, nanti (yang masuk daftar cadangan, red.) bisa naik. Kemarin yang menyatakan menunda keberangkatan ada 54 orang dan batal ada satu orang," ujarnya.
Terkait dengan hal itu, dia mengaku, sudah berkoordinasi dengan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) untuk mengingatkan jamaah yang belum melaksanakan konfirmasi pelunasan BPIH agar segera melaksanakannya karena pada Jumat (5/5) batas akhir pelunasan.
Pihaknya saat ini juga sedang melaksanakan persiapan bimbingan manasik tingkat kabupaten yang dijadwalkan di Gedung IPHI Banyumas pada 8-9 Mei 2023. Selanjutnya, pada 10-21 Mei 2023 diteruskan dengan bimbingan manasik tingkat kecamatan yang tersebar di 18 titik.
"Sementara untuk pemberian vaksin meningitis bagi calon haji sudah mulai berjalan di puskesmas-puskesmas. Demikian pula dengan paspor beserta dokumen perlengkapan lainnya sudah mulai berjalan," katanya.
Ia mengatakan dari 1.169 calon haji dengan berkas sudah lengkap dan telah disetorkan ke Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah untuk dilakukan pencetakan kode batang visa, baru 560 orang.
Sisanya, kata dia, akan segera menyusul karena masih dalam proses sambil melengkapi biovisa yang gagal sistem atau tidak bisa direkam pada aplikasi.
"Kalau nanti gagal sistem terus, nanti menggunakan surat keterangan tidak bisa dipindai dari aplikasi. Itu dikeluarkan oleh rumah sakit daerah, dalam hal ini bisa RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, RSUD Banyumas, dan RSUD Ajibarang, yang berbahasa Inggris maupun berbahasa Arab," ucapnya.
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al-Wardah Kabupaten Banyumas menggelar pelepasan 316 calon haji pada 2023 di Gedung KBIHU Al-Wardah, Kamis.
Ketua penyelenggara, Siti Nasriyah, mengatakan KBIHU Alwardah telah melaksanakan bimbingan manasik haji selama satu tahun dan dilanjutkan istighatsah setiap Sabtu selama Ramadhan.
"Semoga materi yang telah diterima para jamaah dapat menjadi bekal dalam pelaksanaan seluruh rangkaian ibadah haji dan umrah di Tanah Suci Mekkah," katanya.
Salah seorang perwakilan jamaah, Mufti Ali, menyampaikan terima kasih atas bimbingan manasik yang telah diberikan KBIHU Al-Wardah.
"Saya atas nama jamaah mengucapkan terima kasih sekaligus mohon doa restu kepada keluarga besar KBIHU Al-Wardah," katanya.
Salah seorang pendamping jamaah dari KBIHU Al-Wardah, Naufi Varchah, mengatakan dari 316 calon haji yang akan diberangkatkan KBIHU Al-Wardah terdapat calon haji termuda atas nama Amalia Khoirunisa binti Akhmad Mustofa (19) dari Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, sedangkan calon haji tertua atas nama Hadi Mutawali bin Akhmad Maksud (92) dari Desa Kalisogra, Kecamatan Kalibagor.