Solo (ANTARA) -
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyampaikan permohonan maaf saat bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai sempat beda pendapat terkait Piala Dunia U-20.
"Yang jelas saya pertama minta maaf ke beliau karena beda pendapat," katanya di Solo, Selasa.
Ia mengatakan permohonan maaf tersebut disampaikan saat Gibran mengunjungi Ganjar di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah Puri Gedeh Semarang.
Menurut dia, perbedaan pendapat merupakan hal yang biasa. Bahkan, dikatakannya, Ganjar juga memberikan respon yang baik dan mendukung program-program yang akan dilakukan oleh Gibran.
"Intinya kemarin beda pendapat, saya mohon maaf,
move on saja. (Gibran menyampaikan ke Ganjar) Ada event pengganti, (Ganjar menjawab) o ya ya," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, untuk ajang pengganti Piala Dunia U-20 sudah disiapkan. Meski demikian, ia belum ingin menyampaikan banyak.
Mengenai ajang pengganti Piala Dunia U-20 tersebut akan sekelas internasional. Meski tidak menjelaskan, ia tidak menampik ajang pengganti tersebut juga berupa kompetisi sepak bola.
"Ada
event (ajang) pengganti sekelas U-20. Ada yang entertainment, ada yang kompetitif," katanya.
Bahkan, dikatakannya, khusus anggaran Piala Dunia U-20 akan tetap dipasang karena terpakai untuk kegiatan pengganti.
"(Jumlahnya) Sesuai rencana awal. Yang sudah terpasang untuk U-20 tetap ada. Sama seperti awal, tidak diubah. Intinya akan tetap terpakai kegiatan sekelas itu," katanya.
Ia juga tidak merasa rugi ajang Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia. Bahkan, ia berharap ajang-ajang pengganti tersebut akan mampu mengerek pertumbuhan ekonomi di Kota Solo.
Baca juga: Gibran ungkap hasil pertemuan dengan Ganjar