Temanggung (ANTARA) - Para peternak domba di wilayah Tretep, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah membentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP) untuk lebih meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Sabtu, mengatakan pembentukan BUMP tersebut saat ini dalam tahapan pembuatan akta di notaris.
"Tidak semua kabupaten memiliki BUMP, kalau tidak salah BUMP sektor peternakan ini merupakan yang kedua atau ketiga di Provinsi Jawa Tengah. Pembentukan BUMP ini difasilitasi Pemprov Jateng," katanya.
Potensi ternak domba di Tretep, katanya memang cukup besar. Populasi domba di wilayah tersebut sekitar 14.000 ekor, namun yang didaftarkan baru sekitar 1.600 ekor.
"Pada prinsipnya BUMP itu badan usaha petani yang betul-betul berpikir keuntungan," katanya.
Ia menyebutkan ada sekitar 230 lebih peternak domba di wilayah Tretep dan sebagian besar adalah para pemuda.
"Yang lebih menarik perdagangan domba di sana, saat jual beli berdasarkan timbangan berat domba sehingga lebih profesional," katanya.
Joko mencontohkan kalau berat satu ekor kambing 50 kilogram, kemudian harganya Rp20.000 per kilogram maka dibayar Rp1 juta.
Ia menuturkan permintaan domba di Tretep seminggu mencapai 70 sampai 100 ekor dari Kabupaten Tegal.
"Kami berharap dengan BUMP ini selain petani lebih sejahtera, mereka menjadi bersatu, jaringannya semakin kuat. Dengan terbukanya jaringan itu pemasaran akan lebih mudah dan dari sisi tukar ilmu menjadi lebih cepat lagi," katanya.
Berita Terkait
Polres Magelang Kota serahkan vaksin dan obat ternak
Selasa, 5 November 2024 16:28 Wib
Pemkab Kudus targetkan vaksinasi PMK sasar 1.000 ekor ternak
Selasa, 8 Oktober 2024 15:11 Wib
Balai ternak Baznas RI wujudkan kedaulatan pangan
Jumat, 23 Agustus 2024 13:59 Wib
Baznas RI resmikan balai ternak di Wonosobo
Selasa, 20 Agustus 2024 20:30 Wib
Dispertan Kudus lakukan vaksinasi ternak unggas antisipasi flu burung
Senin, 5 Agustus 2024 14:58 Wib
Pemkab Kudus targetkan vaksinasi PMK sasar 16.000 ternak
Selasa, 30 Juli 2024 16:06 Wib
Dispertan Kudus tidak menemukan ternak dengan penyakit berbahaya
Rabu, 12 Juni 2024 17:02 Wib
Pemkot Surakarta cek kesehatan ternak menjelang Idul Adha 1445 H
Kamis, 6 Juni 2024 15:46 Wib