Solo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta menyebut angka inflasi awal tahun 2023 di Solo terendah pada periode sama selama tiga tahun terakhir.
Kepala BPS Kota Surakarta Totok Tavirijanto di Solo, Jateng, Kamis mengatakan angka inflasi Kota Solo pada Januari 2023 yakni 0,32 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan Desember 2022 yang mencapai 0,46 persen.
"Januari tahun ini terendah di tiga tahun terakhir, pada Januari 2021 inflasi 0,68 persen dan Januari tahun 2022 mencapai 0,41 persen," katanya.
Melihat kondisi tersebut artinya daya beli masyarakat maupun harga bahan pokok yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap inflasi masih cukup terkendali.
"Bahkan inflasi Kota Solo masih lebih rendah dibandingkan nasional, yakni 0,34 persen. Namun Solo sama dengan Jawa Tengah yang juga inflasi 0,32 persen," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, kali ini kelompok makanan memberikan sumbangan terbesar pada inflasi Januari 2023.
BPS mencatat terjadi peningkatan pada kelompok makanan sebesar 1,21 persen. Untuk komoditas salah satunya beras jadi penyumbang inflasi 0,13 persen, yang kedua cabai rawit 0,09 persen, dan cabai merah 0,04 persen.
"Ini jadi komoditas rutin yang akhir tahun mengalami peningkatan. Apalagi untuk kondisi Januari 2023 memasuki musim hujan sehingga ada keterbatasan pasokan dari sentra produksi," katanya.
Menurut dia, kendala yang banyak terjadi di sentra produksi yakni curah hujan tinggi sehingga mengakibatkan panen gagal, di sisi lain permintaan meningkat.