Semarang (ANTARA) - Kantor Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah I dan Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah menggelar Sekolah Pasar Modal bagi pelajar dan mahasiswa sekaligus mengisi masa libur selama tiga hari mulai Selasa hingga Kamis (3/7).
"Sekolah pasar modal biasa diadakan rutin di Kantor BEI Jateng I," kata Kepala Kantor BEI Jateng I Fanny Rifqi El Fuad di Semarang, Selasa.
Untuk kali ini, lanjut dia, menjadi momentum sekaligus mengisi masa libur sekolah dan perkuliahan. "Jadi bagi pelajar atau mahasiswa yang bingung liburan mau kemana, lebih baik ikut kelas ini karena selain mendapat pengetahuan tentang pasar bursa juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan," kata Fanny.
Penghasilan tambahan ini, kata dia, diperoleh dengan melatih peserta untuk melakukan analisa lalu memilih investasi mana yang paling tepat. "Bisa lewat pasar modal, obligasi atau reksa dana," katanya menjelaskan.
Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Jateng Teguh Imam Wibowo menambahkan, Indonesia membutuhkan banyak investor-investor muda di sektor lembaga keuangan. "Rasio penduduk yang berinvestasi di pasar modal Indonesia, baru 3 persen. Jauh di bawah Malaysia dan Singapura," ujar Teguh.
Sementara pasar modal di Indonesia masih terbuka lebar. Ceruk ini yang dimasuki oleh investor-investor asing di pasar modal Indonesia. "Keuntungan yang diperoleh, akan lebih banyak kembali ke negara asal, bukan di Indonesia," kata dia.
Peserta sekolah pasar modal itu berasal dari sejumlah perguruan tinggi seperti UIN Walisongo dan Universitas Negeri Semarang, serta SMA Negeri 6 dan SMAN 1 Semarang.

