Karanganyar (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah II mencatatkan pertumbuhan tinggi pada angka transaksi selama beberapa bulan terakhir.
Kepala BEI Jateng II Wira Adibrata pada pertemuan dengan wartawan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis mengatakan peningkatan tersebut tidak lepas dari meningkatnya literasi pasar keuangan oleh masyarakat.
“Kalau sebelumnya transaksi di angka Rp3 triliun, ini menjadi Rp5 triliun dalam sebulan,” katanya.
Peningkatan ini juga terjadi pada jumlah investor, yang biasanya mengalami kenaikan sekitar 2.500 investor baru dalam satu bulan, beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan sebanyak 5.000 investor baru dalam satu bulan.
Dengan penambahan tersebut, sampai dengan saat ini jumlah total SID di bawah Jawa Tengah II sebanyak 310.716.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jefri Hendrik mengatakan BEI terus mencatatkan pertumbuhan signifikan. Bahkan aktivitas perdagangan harian tercatat sangat tinggi.
Pihaknya mencatat hingga awal bulan Agustus 2025, kapitalisasi pasar BEI telah mencapai Rp13.400 triliun. Ini menempatkan Indonesia dalam jajaran 20 bursa saham terbesar di dunia. Dari sisi nilai transaksi harian di BEI saat ini tembus di angka Rp13,4 triliun.
“Ini menjadikan Indonesia sebagai bursa ke-11 terbesar secara global dari sisi aktivitas perdagangan,” katanya.
Sedangkan untuk jumlah investor pasar modal juga mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan. Ia mengatakan sampai dengan akhir September, tercatat ada sebanyak 3,7 juta investor baru pada tahun ini. Ia mengatakan angka ini lebih tinggi dari tahun lalu 2,7 juta investor.
Dengan penambahan tersebut, dikatakannya, total investor pasar modal Indonesia kini mencapai 18,6 juta orang.
Selain itu, dikatakannya, profil investor di Indonesia makin beragam, mulai dari investor berpengalaman dengan modal besar hingga investor pemula yang berinvestasi dengan nominal terbatas, seperti Rp100.000-200.000.
Pihaknya bersama dengan mitra juga mengembangkan berbagai produk investasi baru, di antaranya indeks, Exchange-Traded Fund (ETF), waran terstruktur, dan instrumen pasar karbon.
“Produk-produk ini kami kembangkan agar semua segmen investor, baik besar maupun kecil, memiliki akses dan exposure yang sama terhadap instrumen pasar modal,” jelasnya.
Upaya ini tidak lepas dari visi BEI yang ingin menjadi salah satu bursa terkemuka dengan kredibilitas tinggi di dunia.

