Solo (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 dan Madiun Raya mencatat lonjakan jumlah investor seiring dengan makin teredukasinya masyarakat terhadap pasar modal.
"Lonjakan jumlah investor juga terjadi di wilayah Solo Raya. Data kami per 30 September, jumlah investor pasar modal mencapai 336.626. Terdapat peningkatan sebanyak 56.510 sejak Januari 2025 atau naik 20,17 persen year to date," kata Kepala BEI Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 dan Madiun Raya M Wira Adibrata di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan jika dirata-rata jumlah investor Solo Raya setiap bulan meningkat 6.279 rekening. Selain itu, dari sisi nilai transaksi juga meningkat signifikan dari yang semula rata-rata Rp3 triliun/bulan, pada September tembus Rp5,255 triliun.
Disinggung soal kemungkinan kenaikan jumlah investor sebagai dampak pelaksanaan Capital market Summit and Expo (CMSE) 2025 yang digelar beberapa waktu lalu, menurut dia CMSE menjadi media awarness bagi masyarakat untuk memudahkan akses berinvestasi di pasar modal.
"Berbagai event dan edukasi menjadikan CMSE turut berkontribusi atas peningkatan jumlah investor," katanya.
Selain itu, pihaknya bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo aktif menyelenggarakan workshop pasar modal, salah satunya ke tingkat SMA se-Solo Raya untuk mengenalkan pentingnya berinvestasi sejak dini.
Sementara itu, edukasi soal pasar modal juga dilakukan oleh BEI melalui acara Bulan Inklusi Keuangan 2025. PT BEI menutup bulan Oktober yang merupakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dengan berbagai yang dilakukan bersama seluruh pemangku kepentingan di berbagai daerah di Indonesia.
Sejumlah kegiatan edukasi dan literasi yang dilakukan oleh BEI dan pemangku kepentingan lainnya meliputi kegiatan rutin Sekolah Pasar Modal maupun penyelenggaraan Road to Capital Market Summit & Expo (Road to CMSE) 2025, CMSE 2025, program Guruku Investor Saham, dukungan terhadap Financial Expo (FinExpo) 2025, serta pelaksanaan Virtual Trading Competition (VTC) 2025 powered by IDX Mobile yang diikuti oleh Mahasiswa dari Galeri Investasi BEI di seluruh Indonesia.
Berkat upaya tersebut, hingga akhir Oktober 2025, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 19.154.487 single investor identification (SID). Dari jumlah tersebut, investor baru pasar modal tahun 2025 mencapai 4.282.848 SID, atau meningkat 58,4 persen dibandingkan penambahan 2.703.578 investor baru pada tahun 2024.
Jumlah investor saham di BEI telah mencapai 8.083.076 SID, dengan pertumbuhan 1.701.632 investor saham baru sepanjang 2025, naik 51,2 persen dibandingkan pertumbuhan 1.125.873 investor saham baru di tahun 2024.
Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan peningkatan jumlah investor menunjukkan makin kuatnya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi, terutama generasi muda di bawah usia 30 tahun yang kini semakin aktif dan percaya diri dalam berinvestasi.
"Pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen BEI bersama seluruh stakeholders dalam melakukan berbagai kegiatan edukasi dan
literasi yang konsisten dan terarah, seperti Sekolah Pasar Modal, Guruku Investor Saham, dan CMSE," katanya.
Pihaknya mencatat sepanjang Maret-Oktober 2025, BEI menggelar 101 kegiatan Road to CMSE di berbagai daerah, diikuti lebih dari 185.000 peserta dan menambah 184.000 investor baru. CMSE 2025 sendiri yang berlangsung dua hari, menghadirkan 13 narasumber, enam moderator, 88 booth, dan 95 tenant mencatatkan antusiasme tinggi serta meningkat dibandingkan tahun 2024.
Total pendaftar CMSE 2025 mencapai 25.180 orang atau naik 105,9 persen, dengan 48.308 pengunjung atau mengalami kenaikan 12,3 persen. Dari jumlah tersebut, 11.682 hadir langsung atau naik 51,4 persen dan 36.626 mengikuti secara virtual melalui YouTube BEI dan nobar di berbagai Kantor Perwakilan BEI.
Hingga akhir Oktober 2025, BEI melalui jaringan Kantor Perwakilannya telah melaksanakan 14.993 kegiatan edukasi di seluruh Indonesia yang diikuti oleh 14.333.853 peserta. Dari jumlah tersebut, 5.415 kegiatan dilakukan secara digital dan 9.578 kegiatan dilakukan secara tatap muka dan hybrid.
Dari seluruh kegiatan edukasi tersebut, sebanyak 319.177 peserta telah membuka rekening efek. Berbagai capaian tersebut menegaskan komitmen BEI untuk terus meningkatkan inklusi pasar modal dan literasi keuangan masyarakat melalui pendekatan yang berkelanjutan, kolaboratif, dan inklusif.
Ke depan, BEI berharap semakin banyak masyarakat yang tidak hanya mengenal pasar modal, tetapi juga berpartisipasi aktif sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berdaya saing dan berdaulat.

