Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengajak organisasi kemasyarakatan (ormas) pemuda di wilayah tersebut untuk menjadi mitra dalam upaya pengentasan kemiskinan.
"Nanti peran ormas akan kami ikutkan, untuk membantu memikirkan program pengentasan kemiskinan," katanya saat menerima audiensi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jateng di Semarang, Senin.
Pertemuan tersebut membahas peran strategis ormas dalam menjaga stabilitas sosial dan mendukung program pemerintah, khususnya dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng akan melibatkan peran ormas dalam perumusan dan pelaksanaan program-program pengentasan kemiskinan.
Dalam kesempatan itu Gubernur Luthfi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan ormas untuk menjaga kondusivitas daerah.
Ia berterima kasih kepada Pemuda Muhammadiyah yang telah ikut menciptakan suasana kondusif di wilayahnya. Sebab, kata dia, suasana yang tidak kondusif bakal berdampak terhadap investasi dan perekonomian daerah.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, persentase penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 9,48 persen atau mengalami penurunan 0,10 persen poin dibanding September 2024 yang mencapai 9,58 persen.
Sedangkan jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebanyak 3,37 juta orang atau turun 29,65 ribu orang dibanding September 2024.
Sementara itu, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jateng Abdul Ghofar Ismail, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan dukungan gubernur terhadap kiprah Pemuda Muhammadiyah.
“Kami sudah bertemu dengan Pak Gubernur, beliau sangat responsif dan luar biasa. Kami dari Pemuda Muhammadiyah siap menjadi mitra strategis, mitra kritis, dan mitra sinergis,” katanya.
Ia menjelaskan Pemuda Muhammadiyah Jateng aktif melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Salah satunya, kegiatan Apel Jambore Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) se-Jateng yang akan diikuti sekitar 1.563 peserta dan berlangsung di Bumi Perkemahan PAI, Kota Tegal.
Terkait instruksi gubernur tentang kemiskinan, Ghofar tegaskan Pemuda Muhammadiyah siap bersinergi. Karena itu pihaknya berkomitmen untuk berperan aktif dalam menekan angka kemiskinan melalui kegiatan sosial yang dimulai dari lingkungan terdekat.
"Kami berusaha agar kemiskinan dapat kita turunkan dan berantas, minimal dimulai dari lingkungan terdekat kita," katanya.

