Semarang (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang membanggakan sepanjang tahun ini.
Tercatat, per September 2022 perusahaan mampu menggenjot penyaluran kredit sebesar Rp54,67 triliun, atau naik sebesar 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp52,22 triliun.
Sementara di segi laba, Bank Jateng mampu mengantongi laba setelah pajak sebesar senilai Rp1,5 triliun pada September 2022. Angka ini meningkat sebesar 23,88 persen dibandingkan September 2021 yang mencapai Rp1,23 triliun.
Berkat rapor biru yang dicatatkan perusahaan, Majalah Infobank Media Group menyematkan penghargaan Top 100 CEO of The Year 2022 kepada Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno. Perhelatan tersebut berlangsung di Pullman Hotel Jakarta, pada Rabu (23/11/2022).
Pada kesempatan itu, penghargaan diterima oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng Aris Setiawan sebagai perwakilan Supriyatno.
Baca juga: Dirut Bank Jateng Supriyatno terpilih sebagai Top Regional Banker 2019
Pada 2021, Supriyatno pernah menerima Diamond Trophy atas predikat sangat bagus selama 20 tahun berturut-turut pada ajang Infobank Awards 2021. Tak hanya itu, Bank Jateng juga meraih special awards sebagai “The Strongest Performance Bank” oleh Majalah Infobank. Sebelumnya, Supriyatno pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank BPD DIY dari 2008-2014.
Keberhasilan Supriyatno dalam mengelola bisnis perusahaan juga tercermin dari peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK). Per September 2022, Bank Jateng mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp67,09 triliun atau naik 9,68 persen dari periode yang sama tahun lalu, yakni Rp61,17 triliun.
Baca juga: Dirut Bank Jateng Supriyatno terima penghargaan The Best Indonesia Leaders
Di sisi lain, Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terpantau menurun dari yang sebelumnya 71,19 persen pada September 2021 menjadi 64,80 persen pada September tahun ini.
Bank Jateng juga terbukti mampu menjaga nonperforming loan (NPL) gross sebesar 2,68 persen pada September 2022, atau turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3,53 persen year on year (yoy).
Di sisi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga pertengahan Agustus 2022, perusahaan telah menyalurkan KUR sebesar Rp3,9 triliun. Adapun, Bank Jateng mendapatkan alokasi penyaluran KUR pada 2022 mencapai Rp4,9 triliun atau naik dibandingkan alokasi KUR 2021 senilai Rp3,75 triliun