Magelang (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak para delegasi pertemuan tingkat pejabat tinggi dan tingkat menteri G20 bidang kebudayaan untuk menanam puluhan benih pohon warisan budaya.
Penanaman benih pohon itu merupakan aksi nyata dalam memperkuat konsep hidup yang berkelanjutan untuk pulih bersama dan tumbuh lebih kuat serta menunjukkan peran budaya demi tercapainya bumi lestari, kata (Kemendikbudristek) dalam pernyataannya di Magelang pada Selasa.
Penanaman pohon itu dilaksanakan di Pelataran Kenari, Kawasan Candi Borobudur dan dihadiri secara langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Pada kegiatan itu, Kemendikbudristek menyiapkan lima jenis benih pohon yang terinspirasi dari relief Lalitavistara dan Ava dhana Candi Borobudur, yaitu benih tanaman Nagasari yang melambangkan istana dan hutan, benih tanaman Pulai yang berarti pohon yang berdaun lebat dan suci, benih tanaman Pohon Tanjung sebagai tanaman suci yang diasosiasikan dengan Sang Budha, benih pohon Asam Jawa, dan benih pohon Kenari.
Para delegasi G20 yang terlibat dalam penanaman pohon itu menunjukkan antusiasme saat menanam benih pohon menggunakan sekop yang sudah disediakan, dilanjutkan dengan penyiraman air menggunakan gayung dari batok kelapa.