Ini yang disampaikan Dekan FEB UMP dalam diskusi hasil Presidensi G20 Indonesia
Selain itu juga dalam forum kemarin disepakati dokumen 'Yogyakarta Financial Inclusion Framework'
Purwokerto (ANTARA) - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr. Naelati Tubastuvi, S.E., M.Si. mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 di Bali, 15-16 November 2022, menghasilkan leaders declaration yang terdiri dari 52 poin penting.
"Kesepakatan itu mencakup arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital. G20 juga menghasilkan capaian konkret," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Dr. Naelati mengatakan hal itu terkait dengan kehadirannya dalam Diskusi Hasil Presidensi G20 Indonesia 2022 dengan tema Menengok Capaian dan Dampak Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bali.
Menurut di, capaian dalam jalur keuangan di antaranya mendorong dukungan sistem pembayaran untuk menyiapkan perekonomian pascapandemi yang berbasis digital melalui penerapan Regional Payment Connectivity (RPC) di sejumlah negara ASEAN dan pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC).
"Selain itu juga dalam forum kemarin disepakati dokumen 'Yogyakarta Financial Inclusion Framework' dalam memanfaatkan digitalisasi sektor keuangan untuk mendorong produktifitas UMKM, perempuan, dan anak muda," jelasnya.
Dia mengharapkan ke depan bakal ada capaian konkret lain yang lebih mengakar dan dapat berdampak langsung kepada masyarakat.
"Kita tunggu capaian konkret lain yang lebih membumi, berdampak langsung pada masyarakat," kata Dr. Naelati. (tgr)
Baca juga: Tiga mahasiswa UCSI Malaysia kuliah di Fakultas Farmasi UMP
Baca juga: Kunjungi tempat bersejarah, peserta PMM UMP perkuat kebhinnekaan
Baca juga: Mahasiswa Mahad Al Imam Malik UMP raih juara tingkat nasional
"Kesepakatan itu mencakup arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital. G20 juga menghasilkan capaian konkret," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Dr. Naelati mengatakan hal itu terkait dengan kehadirannya dalam Diskusi Hasil Presidensi G20 Indonesia 2022 dengan tema Menengok Capaian dan Dampak Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bali.
Menurut di, capaian dalam jalur keuangan di antaranya mendorong dukungan sistem pembayaran untuk menyiapkan perekonomian pascapandemi yang berbasis digital melalui penerapan Regional Payment Connectivity (RPC) di sejumlah negara ASEAN dan pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC).
"Selain itu juga dalam forum kemarin disepakati dokumen 'Yogyakarta Financial Inclusion Framework' dalam memanfaatkan digitalisasi sektor keuangan untuk mendorong produktifitas UMKM, perempuan, dan anak muda," jelasnya.
Dia mengharapkan ke depan bakal ada capaian konkret lain yang lebih mengakar dan dapat berdampak langsung kepada masyarakat.
"Kita tunggu capaian konkret lain yang lebih membumi, berdampak langsung pada masyarakat," kata Dr. Naelati. (tgr)
Baca juga: Tiga mahasiswa UCSI Malaysia kuliah di Fakultas Farmasi UMP
Baca juga: Kunjungi tempat bersejarah, peserta PMM UMP perkuat kebhinnekaan
Baca juga: Mahasiswa Mahad Al Imam Malik UMP raih juara tingkat nasional