GeoDipa mulai lakukan uji alir sumur produksi proyek PLTP Dieng 2
Uji alir pada sumur SLR-Q-31A secara bertahap dalam estimasi 30 hari.
Banjarnegara (ANTARA) - PT Geo Dipa Energi (Persero) atau GeoDipa mulai melakukan uji alir pada sumur produksi SLR-Q-31A proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng 2 di Dusun Pawuhan, Desa Karangtengah, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Pelaksana Tugas Project General Manager GeoDipa Hefi Hendri di Banjarnegara, Rabu malam, mengatakan bahwa uji alir tersebut untuk memastikan kapasitas sumur produksi panas bumi melalui pengukuran parameter fisik dan kimia.
"Alhamdulillah, kami telah diberikan restu oleh regulator Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) dan juga Asian Development Bank (ADB) selaku lender untuk melakukan uji alir," katanya.
Melalui uji alir sumur pertama (sumur SLR-Q-31A) tersebut, pihaknya optimistis dapat memenuhi komitmen untuk dapat melanjutkan proyek pembangunan PLTP Dieng 2.
Menurut dia, uji alir pada sumur SLR-Q-31A secara bertahap dalam estimasi 30 hari hingga diketahui kapasitas listrik yang dapat dihasilkan nantinya.
Ia mengatakan bahwa GeoDipa telah melakukan upaya persiapan pekerjaan uji alir sumur tersebut dengan maksimal, baik secara teknis maupun nonteknis.
"Keterlibatan masyarakat melalui Tim Siaga Pawuhan sebagai Emergency Response Team dan Tim Ronda Uji Sumur serta tersedianya medium Sentra Informasi dan Komunikasi 24 Jam juga turut mendukung jalannya kegiatan," kata Hefi.
Sementara itu, Well Testing Engineer PMC-Subsurface Rudy Yahya mengutarakan pekerjaan uji alir pada sumur produksi SLR-Q-31A secara bertahap dengan mengalirkan gas melalui pipa bleed line 4 inchi ke arah abatement system yang berisi caustic soda dengan bukaan yang kecil sehingga dapat mengontrol pada gas tersebut agar tidak menyebar.
"Kami pastikan juga seluruh peralatan pendukung keselamatan telah tersedia dan terpasang pada area tersebut," katanya.
GeoDipa juga telah bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara dalam memaksimalkan mitigasi risiko pekerjaan uji alir sumur produksi.
Terkait dengan hal itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan bahwa pihaknya telah menyiagakan tim penolong (rescuer) dan sebagainya selama pelaksanaan uji alir sumur produksi tersebut.
"Kami telah siapkan Emergency Response Team yang terdiri atas rescuer, medic, support, serta tiga ambulans dan perlengkapannya yang siaga 24 Jam," katanya.
Proyek PLTP Dieng 2 dengan kapasitas 55 megawatt dan ditargetkan selesai pada tahun 2024 itu dalam rancangan pembangunannya akan membutuhkan sebanyak 10 sumur produksi.
Proyek pembangunan PLTP Dieng 2 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memaksimalkan penggunaan energi bersih melalui pengembangan panas bumi.
Baca juga: GeoDipa bersiap uji alir PLTP Dieng 2, gencarkan sosialisasi ke masyarakat
Baca juga: GeoDipa lakukan uji alir sumur produksi PLTP Dieng 2
Pelaksana Tugas Project General Manager GeoDipa Hefi Hendri di Banjarnegara, Rabu malam, mengatakan bahwa uji alir tersebut untuk memastikan kapasitas sumur produksi panas bumi melalui pengukuran parameter fisik dan kimia.
"Alhamdulillah, kami telah diberikan restu oleh regulator Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) dan juga Asian Development Bank (ADB) selaku lender untuk melakukan uji alir," katanya.
Melalui uji alir sumur pertama (sumur SLR-Q-31A) tersebut, pihaknya optimistis dapat memenuhi komitmen untuk dapat melanjutkan proyek pembangunan PLTP Dieng 2.
Menurut dia, uji alir pada sumur SLR-Q-31A secara bertahap dalam estimasi 30 hari hingga diketahui kapasitas listrik yang dapat dihasilkan nantinya.
Ia mengatakan bahwa GeoDipa telah melakukan upaya persiapan pekerjaan uji alir sumur tersebut dengan maksimal, baik secara teknis maupun nonteknis.
"Keterlibatan masyarakat melalui Tim Siaga Pawuhan sebagai Emergency Response Team dan Tim Ronda Uji Sumur serta tersedianya medium Sentra Informasi dan Komunikasi 24 Jam juga turut mendukung jalannya kegiatan," kata Hefi.
Sementara itu, Well Testing Engineer PMC-Subsurface Rudy Yahya mengutarakan pekerjaan uji alir pada sumur produksi SLR-Q-31A secara bertahap dengan mengalirkan gas melalui pipa bleed line 4 inchi ke arah abatement system yang berisi caustic soda dengan bukaan yang kecil sehingga dapat mengontrol pada gas tersebut agar tidak menyebar.
"Kami pastikan juga seluruh peralatan pendukung keselamatan telah tersedia dan terpasang pada area tersebut," katanya.
GeoDipa juga telah bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara dalam memaksimalkan mitigasi risiko pekerjaan uji alir sumur produksi.
Terkait dengan hal itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan bahwa pihaknya telah menyiagakan tim penolong (rescuer) dan sebagainya selama pelaksanaan uji alir sumur produksi tersebut.
"Kami telah siapkan Emergency Response Team yang terdiri atas rescuer, medic, support, serta tiga ambulans dan perlengkapannya yang siaga 24 Jam," katanya.
Proyek PLTP Dieng 2 dengan kapasitas 55 megawatt dan ditargetkan selesai pada tahun 2024 itu dalam rancangan pembangunannya akan membutuhkan sebanyak 10 sumur produksi.
Proyek pembangunan PLTP Dieng 2 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memaksimalkan penggunaan energi bersih melalui pengembangan panas bumi.
Baca juga: GeoDipa bersiap uji alir PLTP Dieng 2, gencarkan sosialisasi ke masyarakat
Baca juga: GeoDipa lakukan uji alir sumur produksi PLTP Dieng 2