Purwokerto (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, optimistis anomali cuaca yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir tidak memengaruhi kegiatan budi daya tanaman pangan di wilayah itu.
"Kalau kaitannya dengan tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai sebetulnya tidak masalah terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat sekarang karena intensitas dan curah hujan tidak terlalu tinggi," kata Kepala Dinpertan KP Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santoso di Purwokerto, Banyumas, Jumat.
Dengan demikian, kata dia, ketersediaan air untuk kegiatan budi daya tanaman pangan dapat mencukupi kebutuhan.
Bahkan, lanjut dia, kondisi tersebut dapat meningkatkan indeks pertanaman khususnya untuk sawah-sawah tadah hujan maupun area persawahan yang menggunakan irigasi sederhana (nonteknis, red.) karena bisa dua kali ditanami padi.
"Harapan kami dengan kondisi cuaca seperti sekarang, masih ada hujan menjelang musim kemarau, kondisi tanaman tetap bagus sepanjang tidak ada serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan). Namun sejauh ini, kami belum menerima laporan terkait adanya serangan OPT yang ekstrem pada tanaman pangan," katanya.
Kendati demikian, Jaka mengakui kondisi cuaca yang tidak menentu akan berdampak terhadap tanaman hortikultura khususnya buah-buahan (frutikultura).
Menurut dia, beberapa jenis tanaman buah membutuhkan musim kering sekitar 3-4 bulan untuk proses pembungaan dalam pembiakan generatif.
Oleh karena masih sering hujan, kata dia, proses pembungaan tersebut dapat berlangsung mundur.
"Bahkan kalaupun bisa melalui proses pembungaan, tidak maksimal, seperti mangga dan sebagainya. Terus tanaman-tanaman yang biasa diberlakukan 'booster' seperti kelengkeng dan durian, bunganya akan berisiko rontok karena terkena hujan," kata Jaka.
Baca juga: Banyumas targetkan stunting turun 2,5 persen
Berita Terkait
PLN berhasil tangani anomali tower jaga keandalan pasokan listrik
Jumat, 24 Mei 2024 10:28 Wib
Ada bibit siklon tropis berpotensi jadi badai super bergerak mendekati Jawa
Rabu, 16 November 2022 12:07 Wib
Pemkab Banyumas ajak petani ikut asuransi pertanian secara mandiri
Rabu, 22 Juni 2022 21:33 Wib
Anomali cuaca picu embun upas di Dieng saat musim hujan
Selasa, 4 Januari 2022 13:33 Wib
Telaah - Anomali ekonomi makro Kota Magelang dan prediksi pascapandemi
Rabu, 8 April 2020 11:15 Wib
BMKG Memprediksi Kemarau Basah Akibat Anomali Hujan
Jumat, 19 Agustus 2016 15:56 Wib
Anomali Cuaca Untungkan Petani Padi
Sabtu, 6 Agustus 2016 19:23 Wib
EMU Radar Kototabang untuk ungkap Anomali Mesosfer
Jumat, 5 Agustus 2016 12:41 Wib