Batang (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Tengah menargetkan vaksinasi anak 6-11 tahun, lansia, dan masyarakat umum sebanyak 49 ribu sasaran yang dilaksanakan di 21 kabupaten dan dua kota di wilayah itu.
Kepala BIN Daerah Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto pada keterangan tertulis di Batang, Jumat, mengatakan vaksinasi massal tersebut dilakukan dari rumah ke rumah karena konsep sistem jemput bola ini akan membantu warga, terutama yang memiliki keterbatasan atau kendala menuju tempat vaksinasi.
"Kita akan terus gencarkan vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah pada masyarakat umum, anak usia 6-11 tahun dan lansia sebagai upaya mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok," katanya.
Lokasi sasaran vaksinasi tersebut, antara lain Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Magelang, Banjarnegara, Banyumas, Brebes, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Grobogan, Kudus, Jepara, Rembang, Pati, Blora, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Cilacap, dan Karanganyar.
Sondi Siswanto menegaskan program vaksinasi ini dilakukan sebagai upaya dalam mengatasi virus varian Omicron
Pada kegiatan vaksinasi ini, BIN Jateng menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang hingga saat ini belum selesai.
"Kegiatan ini merupakan upaya Binda Jateng dalam mengatasi ancaman kesehatan khususnya bahaya varian Omicron. Oleh karena itu, kami akan terus melakukan upaya bersama pemerintah daerah untuk mengatasi masalah kesehatan karena pandemi COVID-19," katanya.
Ia mengimbau seluruh masyarakat yang telah melakukan vaksinasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
"Kasus penyebaran COVID-19 belum selesai sehingga kami imbau masyarakat tidak abai mematuhi protokol kesehatan," demikian Sondi Siswanto.