Satgas Penanganan COVID-19 Banyumas giatkan pantauan pelaksanaan PTM
Purwokerto (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggiatkan pantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 50 persen di berbagai sekolah menengah atas dan sederajat.
"Kalau pemantauan di SD maupun SMP dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas Suwondogeni di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan selama kegiatan pemantauan yang dilaksanakan di berbagai SMA/SMK yang dilaksanakan sejak akhir Januari 2022, ada 44 siswa dari tiga sekolah yang diketahui terkena COVID-19.
Dia mencontohkan sebanyak 19 siswa kelas 10 di salah satu SMK diketahui positif berdasarkan hasil tes antigen.
Menurut dia, pihak sekolah langsung mengambil langkah untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi seluruh siswa kelas 10.
"Kelas yang lain tetap melaksanakan PTM 50 persen, sedangkan lainnya mengikuti PJJ," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan secara umum pelaksanaan protokol kesehatan selama PTM 50 persen di SMA/SMK se-Kabupaten Banyumas berjalan cukup bagus.
"Hari ini (10/2), kami juga melakukan pemantauan di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama," kata Suwondogeni.
Dalam kesempatan terpisah, Bupati Banyumas Achmad Husein meminta masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan seiring dengan terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Banyumas.
Ia mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, pada periode 1-8 Februari 2022 tercatat 424 warga Banyumas yang positif COVID-19.
Menurut dia, jumlah tersebut meningkat drastis dari total positif COVID-19 pada Januari 2022 yang sebanyak 188 orang.
"Pada periode 1-8 Februari 2022 tercatat tiga kasus kematian akibat COVID-19. Padahal selama Januari tidak ada kasus kematian akibat COVID-19," katanya.
Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi, dia mengatakan berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) per 8 Februari 2022, cakupan vaksinasi di Kabupaten Banyumas secara kumulatif untuk dosis pertama mencapai 1.288.341 orang atau 92,13 persen dari target 1.398.427 sasaran, sedangkan dosis kedua sebanyak 1.055.680 orang atau 75,49 persen dari target.
Sementara cakupan vaksinasi untuk warga lanjut usia, kata dia, dosis pertama mencapai 153.232 orang atau 78,94 persen dari target 194.112 sasaran, sedangkan dosis kedua sebanyak 116.863 orang atau 60,20 persen.
Menurut dia, vaksinasi dosis pertama bagi anak usia 6-11 tahun sebanyak 145.443 anak atau 91,80 persen dari target 158.442 anak, sedangkan dosis kedua mencapai 61.665 anak atau 98,92 persen.
"Meskipun telah divaksin, saya minta warga untuk tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan," kata bupati.
"Kalau pemantauan di SD maupun SMP dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas Suwondogeni di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan selama kegiatan pemantauan yang dilaksanakan di berbagai SMA/SMK yang dilaksanakan sejak akhir Januari 2022, ada 44 siswa dari tiga sekolah yang diketahui terkena COVID-19.
Dia mencontohkan sebanyak 19 siswa kelas 10 di salah satu SMK diketahui positif berdasarkan hasil tes antigen.
Menurut dia, pihak sekolah langsung mengambil langkah untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi seluruh siswa kelas 10.
"Kelas yang lain tetap melaksanakan PTM 50 persen, sedangkan lainnya mengikuti PJJ," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan secara umum pelaksanaan protokol kesehatan selama PTM 50 persen di SMA/SMK se-Kabupaten Banyumas berjalan cukup bagus.
"Hari ini (10/2), kami juga melakukan pemantauan di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama," kata Suwondogeni.
Dalam kesempatan terpisah, Bupati Banyumas Achmad Husein meminta masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan seiring dengan terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Banyumas.
Ia mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, pada periode 1-8 Februari 2022 tercatat 424 warga Banyumas yang positif COVID-19.
Menurut dia, jumlah tersebut meningkat drastis dari total positif COVID-19 pada Januari 2022 yang sebanyak 188 orang.
"Pada periode 1-8 Februari 2022 tercatat tiga kasus kematian akibat COVID-19. Padahal selama Januari tidak ada kasus kematian akibat COVID-19," katanya.
Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi, dia mengatakan berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) per 8 Februari 2022, cakupan vaksinasi di Kabupaten Banyumas secara kumulatif untuk dosis pertama mencapai 1.288.341 orang atau 92,13 persen dari target 1.398.427 sasaran, sedangkan dosis kedua sebanyak 1.055.680 orang atau 75,49 persen dari target.
Sementara cakupan vaksinasi untuk warga lanjut usia, kata dia, dosis pertama mencapai 153.232 orang atau 78,94 persen dari target 194.112 sasaran, sedangkan dosis kedua sebanyak 116.863 orang atau 60,20 persen.
Menurut dia, vaksinasi dosis pertama bagi anak usia 6-11 tahun sebanyak 145.443 anak atau 91,80 persen dari target 158.442 anak, sedangkan dosis kedua mencapai 61.665 anak atau 98,92 persen.
"Meskipun telah divaksin, saya minta warga untuk tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan," kata bupati.