Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Kesehatan setempat menyediakan vaksin penguat (booster) tahap kedua sebanyak 10.000 dosis merek AstraZeneca (AZ) untuk disuntikkan ke masyarakat rentan.
"Kami mendapat jatah tahap kedua vaksin penguat merek AZ sebanyak 10.000 dosis yang bisa disuntikkan untuk 20.000 sasaran dan segera didistribusikan ke-25 puskesmas serta fasilitas kesehatan (faskes) lainnya, di Boyolali," kata Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Jateng Puji Astuti, di Boyolali, Rabu.
Menurut Puji Astuti vaksin menguat atau dosis ketiga tersebut akan disuntikkan prioritas masyarakat rentan antara lain kelompok lansia, pelayan publik dan orang dengan penyakit penurunan daya tahan tubuh atau "imunokompremis".
Dia mengatakan 10.000 dosis vaksin AZ tersebut telah diambil dari Dinkes Provinsi Jateng, pada Selasa (25/1) dan kemudian dimulai penyuntikan vaksinasi penguat di Kantor Dinkes Boyolali, pada Rabu ini.
"Kami pada tahap pertama vaksin penguat mendapat jatah 1.500 dosis Moderna, tetapi sudah selesai disuntikkan kepada 3.000 sasaran, terakhir pada Jumat (21/1) dan kini mulai tahap kedua dengan target untuk 20.000 sasaran," katanya.
Selain itu, Dinkes Kabupaten Boyolali kini terus melakukan percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Realisasinya vaksin anak dosis pertama sudah mencapai 99.273 sasaran atau sekitar 103,7 persen dari total target mencapai 95.713 sasaran dan dosis kedua 32.549 sasaran atau sekitar34 persen.
Vaksinasi secara keseluruhan di Kabupaten Boyolali untuk dosis pertama mencapai 843.868 sasaran atau sekitar 100,97 persen dari total target 835.772 sasaran dan dosis kedua 703590 sasaran atau 84,18 persen.
"Vaksinasi penguat atau dosis ketiga di Boyolali sudah sebanyak 10.910 sasaran atau sekitar 1,31 persen," katanya.
Dia mengatakan untuk vaksinasi kelompok lansia di Boyolali dosis pertama sudah mencapai 92.272 sasaran atau sekitar 77,76 persen dari total target sebanyak 118.670 sasaran dan dosis kedua 74.980 sasaran atau 63,18 persen serta dosis ketiga 368 sasaran atau 0,31 persen.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat meski sudah divaksin tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama sedang beraktivitas di l;uar rumah rumah dengan memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas (5M) untuk mencegah penularan varian Omicron di wilayahnya. ***3***
Berita Terkait
Pemkab Batang dan Bank Jateng luncurkan KKI QRIS
Jumat, 15 November 2024 19:52 Wib
Pemkab Batang hadirkan layanan ketenagakerjaan terpadu di KITB
Jumat, 15 November 2024 19:49 Wib
Pemkab Batang apresiasi PLTU atas kepatuhan sampaikan LKPM 2024
Jumat, 15 November 2024 8:52 Wib
Pemkab Batang apresiasi PLTU atas kepatuhan sampaikan LKPM 2024
Kamis, 14 November 2024 20:55 Wib
Pemkab Batang bangun jembatan penghubung desa senilai Rp10 miliar
Rabu, 13 November 2024 21:52 Wib
Pemkab Kudus perbaiki kolam renang untuk optimalisasi pembinaan atlet
Rabu, 13 November 2024 18:44 Wib
Pemkab Demak sosialisasikan program penangkapan ikan terukur
Rabu, 13 November 2024 18:39 Wib
Pemkab Batang maksimalkan program UHC jamin kesehatan masyarakat
Rabu, 13 November 2024 15:38 Wib