Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 88.267 anak usia 6 hingga 11 tahun di Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah, sudah disuntik vaksinasi dosis pertama, kata Kepala Dinas Kesehatan setempat Puji Astuti.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali masih terus berupaya untuk mempercepat capaian vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun dan untuk dosis pertama sudah mencapai 88.267 anak atau sekitar 92,2 persen dari total target sebanyak 95.713 sasaran, kata Puji Astuti, di Boyolali, Kamis.
"Kami setelah melakukan penghitungan ulang dengan lebih rinci, target anak usia 6-11 tahun di Boyolali yang semula jumlahnya 96.100 sasaran kini menjadi 95.713 sasaran," katanya.
Baca juga: Gubernur tunggu petunjuk pelaksanaan vaksinasi penguat di Jateng
Menurut dia, dengan ketersediaan vaksin merek Sinovac sebanyak 113.000 dosis di Boyolali mampu melayani sasaran dengan baik. Terlebih, pada pertengahan Januari ini, pemberian vaksinasi dosis pertama untuk anak ditargetkan telah selesai.
"Kami berharap vaksinasi anak di Boyolali dosis pertama harus bisa selesai sesuai waktu yang ditetapkan yakni pertengahan Januari atau Minggu (16/1). Karena, kami sudah mulai vaksinasi anak dosis kedua, pada Senin (17/1)," katanya.
Sementara itu, cakupan vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Boyolali hingga Rabu (12/1), berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) mencapai 821.944 sasaran atau sekitar 98,35 persen dari total target 835.772 sasaran dan dosis kedua sebanyak 670.507 sasaran atau 80,23 persen.
Sedangkan, cakupan vaksinasi khusus kelompok lansia dosis pertama di Boyolali sudah mencapai 91.872 sasaran atau 77,42 persen dari total target sebanyak 118.670 sasaran dan dosis kedua sebanyak 73.694 sasaran atau 62,10 persen.
Dia mengatakan untuk kasus aktif baru COVID-19 di Boyolali hingga Kamis ini, tidak ada tambahan, sehingga tetap jumlahnya tiga pasien. Tiga pasien ini, semuanya menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan isolasi mandiri tidak ada.
Boyolali masuk zona risiko rendah dengan skor IKM COVID-19 pada 2,51. Persentase angka keterisian tempat tidur di rumah sakit sekitar 1 persen. Boyolali kriteria PPKM masuk level 1.
Kendati demikian, pihaknya tidak henti-hentinya terus mengimbau masyarakat meski sudah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Khususnya, untuk mengantisipasi kasus varian Omicron di Indonesia.
Baca juga: Polres Temanggung bantu percepatan vaksinasi siswa SD
Baca juga: 37 puskesmas di Semarang layani vaksinasi suntikan ketiga