Jakarta (ANTARA) - Pirelli mengungkap sejumlah insiden kegagalan ban di Grand Prix Qatar disebabkan karena para pebalap berulang kali melindas kerb sirkuit dan bukan karena cacat produksi.
Pebalap Mercedes Valtteri Bottas, duet tim Williams George Russell dan Nicholas Latifi, serta pebalap tim McLaren Lando Norris mendapati ban kiri depan mobilnya pecah di balapan malam hari di Sirkuit Losail dua pekan lalu saat mereka berupaya membuat strategi satu kali pitstop bekerja.
"Berdasarkan temuan sejauh ini, asal mula masalahnya terutama karena lamanya waktu ban ini dijalankan di atas kerb, dengan kecepatan tinggi dan dengan beban lateral dan vertikal yang cukup besar," demikian pernyataan Pirelli seperti dilansir Reuters, Jumat, jelang Grand Prix Arab Saudi.
Pemasok utama ban untuk F1 itu mengatakan situasinya unik di Sirkuit Losail, trek yang menjadi langganan tuan rumah MotoGP dan untuk pertama kalinya digunakan di F1.
Pirelli menyebut pemakaian ban untuk melindas kerb telah merusak konstruksi ban dan menyebabkan hilangnya tekanan di dinding samping bagian dalam, yang menyebabkan struktur runtuh setelah beberapa detik.
Berita Terkait
Leclerc yakin bisa rebut hattrick pole di GP Monako
Sabtu, 27 Mei 2023 10:02 Wib
Nico Hulkenberg kembali ke F1 gantikan Mick Schumacher di tim Haas
Kamis, 17 November 2022 14:31 Wib
Ferrari Schumacher terjual lebih dari 13 juta dolar AS
Kamis, 10 November 2022 8:59 Wib
Hamilton curiga kena efek berkepanjangan Covid-19
Senin, 2 Agustus 2021 6:01 Wib
"Lockdown" lagi, MotoGP Portugal digelar tanpa penonton
Minggu, 1 November 2020 8:34 Wib
Bursa transfer memanas, Russell yakin bertahan di Williams tahun depan
Jumat, 23 Oktober 2020 10:43 Wib
Russell juara Grand Prix Monako virtual
Senin, 25 Mei 2020 9:18 Wib
Racing Point ambil resiko besar dengan desain mobil F1 mirip Mercedes
Jumat, 21 Februari 2020 7:49 Wib