Fakultas Hukum UMP jalin kerja sama dengan sejumlah institusi
...agar mahasiswa kita tidak hanya terampil menghafalkan pasal tetapi mengerti softskill di bidang hukum
Purwokerto (ANTARA) - Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjalin kerja sama dengan sejumlah institusi sebagai implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan memberi kesempatan mahasiswa untuk magang.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) serta nota kerja sama (MoA) antara Fakultas Hukum UMP dan Pengadilan Negeri Purbalingga, Pengadilan Agama Purwokerto, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas, BNNK Purbalingga, Notaris Hasbi Ash Siddiqy Vad'aq SH MKn, serta Notaris Purwati Puji Rahayu SH MKn di Purwokerto, Kamis (11/11).
Dekan Fakultas Hukum UMP H Soediro SH LLM mengatakan keinginan mahasiwa untuk dapat bekerja di bidang hukum tidak hahya dipenuhi dari kampus namun perlu adanya pengalaman tentang dunia praktik kerja.
"Harapan kami ke depan, Fakultas Hukum UMP dengan instansi dan lembaga yang bapak/ibu pimpin tetap terjalin untuk mewujudkan cita-cita Pak Menteri (Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, red.) agar mahasiswa kita tidak hanya terampil menghafalkan pasal tetapi mengerti softskill di bidang hukum," katanya.
Baca juga: Mahasiswa PAI UMP juara Lomba Dakwah Digital Nasional
Sementara itu, Notaris Hasbi Ash Siddiqy Vad'aq SH MKn mengatakan dengan adanya magang tersebut, mahasiswa dapat mengerti tentang dunia praktik sebenarnya di lapangan kerja.
"Harapan Insya Allah semoga tetap berlanjut dan lebih besar. Jadi mungkin tidak hanya di pengadilan dan BNNK namun mungkin ke depan bisa jadi sampai ke kejaksaan atau lainnya yang bisa kerja sama bareng Fakultas Hukum UMP," katanya.
Kepala BNNK Purbalingga Ajun Komisaris Besar Polisi Sharlin Tjahaja Frimer Arie SH MSi mengatakan ruang lingkup kerja sama tersebut adalah mahasiswa magang untuk mendapatkan pelatihan dunia kerja.
Menurut dia, magang diibaratkan mulai belajar bekerja sebelum ke dunia aslinya setelah tamat kuliah.
"Harapan kami bahwa apabila magang ada petunjuk teknis apa-apa saja yang diinginkan untuk mahasiswa, jadi perlu ada rambu-rambu dari kampus apa saja yang perlu dinilai. Kami berharap ada petunjuk teknis dari kampus untuk dapat disesuaikan dengan praktik lapangan," katanya. (coc)
Baca juga: Mahasiswa Keperawatan Anestisiologi UMP juara lomba Tilawatil Quran Nasional
Baca juga: Mahasiswa FTS UMP ciptakan sabun cuci tangan antibakteri dari pelepah pisang
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) serta nota kerja sama (MoA) antara Fakultas Hukum UMP dan Pengadilan Negeri Purbalingga, Pengadilan Agama Purwokerto, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas, BNNK Purbalingga, Notaris Hasbi Ash Siddiqy Vad'aq SH MKn, serta Notaris Purwati Puji Rahayu SH MKn di Purwokerto, Kamis (11/11).
Dekan Fakultas Hukum UMP H Soediro SH LLM mengatakan keinginan mahasiwa untuk dapat bekerja di bidang hukum tidak hahya dipenuhi dari kampus namun perlu adanya pengalaman tentang dunia praktik kerja.
"Harapan kami ke depan, Fakultas Hukum UMP dengan instansi dan lembaga yang bapak/ibu pimpin tetap terjalin untuk mewujudkan cita-cita Pak Menteri (Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, red.) agar mahasiswa kita tidak hanya terampil menghafalkan pasal tetapi mengerti softskill di bidang hukum," katanya.
Baca juga: Mahasiswa PAI UMP juara Lomba Dakwah Digital Nasional
Sementara itu, Notaris Hasbi Ash Siddiqy Vad'aq SH MKn mengatakan dengan adanya magang tersebut, mahasiswa dapat mengerti tentang dunia praktik sebenarnya di lapangan kerja.
"Harapan Insya Allah semoga tetap berlanjut dan lebih besar. Jadi mungkin tidak hanya di pengadilan dan BNNK namun mungkin ke depan bisa jadi sampai ke kejaksaan atau lainnya yang bisa kerja sama bareng Fakultas Hukum UMP," katanya.
Kepala BNNK Purbalingga Ajun Komisaris Besar Polisi Sharlin Tjahaja Frimer Arie SH MSi mengatakan ruang lingkup kerja sama tersebut adalah mahasiswa magang untuk mendapatkan pelatihan dunia kerja.
Menurut dia, magang diibaratkan mulai belajar bekerja sebelum ke dunia aslinya setelah tamat kuliah.
"Harapan kami bahwa apabila magang ada petunjuk teknis apa-apa saja yang diinginkan untuk mahasiswa, jadi perlu ada rambu-rambu dari kampus apa saja yang perlu dinilai. Kami berharap ada petunjuk teknis dari kampus untuk dapat disesuaikan dengan praktik lapangan," katanya. (coc)
Baca juga: Mahasiswa Keperawatan Anestisiologi UMP juara lomba Tilawatil Quran Nasional
Baca juga: Mahasiswa FTS UMP ciptakan sabun cuci tangan antibakteri dari pelepah pisang