Peringatan Hari Kesaktian Pancasila momentum pertebal keyakinan jawab tantangan di masa pandemi
Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum mempertebal keyakinan bangsa bahwa nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila mampu menjawab berbagai tantangan di masa kini dan mendatang.
"Kegigihan para pendahulu kita dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila patut diteladani sekaligus kita amalkan dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Jumat (1/10).
Lestari mengungkapkan, para pendahulu bangsa mempertahankan keyakinannya ideologi Pancasila dengan semangat pantang menyerah hingga mengorbankan nyawa.
Di masa kini, Rerie, sapaan akrab Lestari, menilai kepatuhan kita dalam menjalankan berbagai aturan pada sejumlah tahapan pengendalian COVID-19 merupakan bagian dari perjuangan dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan yang kita yakini.
Nilai-nilai gotong-royong, persatuan, kemanusiaan dan cinta Tanah Air yang terkandung dalam Pancasila, jelas Rerie, adalah sejumlah nilai kebangsaan yang sangat relevan untuk dibangkitkan dalam menjawab tantangan di masa pandemi ini.
Menurut Rerie, disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) dalam keseharian sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di Tanah Air juga merupakan bagian dari pengorbanan yang dilakukan oleh masyarakat.
Tren menurunnya jumlah kasus positif COVID-19 yang kita alami dalam beberapa pekan terakhir ini, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen bangsa tanpa mengenal sekat-sekat agama, suku, golongan dan partai politik, dalam mematuhi berbagai aturan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan pemerintah.
Bahkan, Rerie mengungkapkan, tidak sedikit masyarakat yang berkorban hingga kehilangan pekerjaan, usaha terpaksa tutup, hingga putus sekolah karena terdampak sejumlah kebijakan tersebut.
Pengorbanan seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan tren penurunan jumlah kasus positif COVID-19 ini, tegas Rerie, harus kita hargai. Salah satunya, tambah dia, dengan secara konsisten peduli dan menjaga jangan sampai terjadi lonjakan kasus lagi.
Rerie mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus berjuang dalam pengendalian COVID-19 di tanah air dengan berbagai cara, antara lain dengan mengedepankan gotong-royong dan nilai-nilai kemanusiaan di masa pandemi ini.
Masyarakat, tegasnya, harus tetap membatasi mobilitas dan disiplin melaksanakan prokes, agar kita terhindar dari ancaman lonjakan kasus positif COVID-19 pasa masa mendatang.
"Seluruh warga negara jangan lengah dan tetap waspada dengan konsisten menjalankan protokol kesehatan. Bagi para pemangku kepentingan terus upayakan testing dan tracing secara masif untuk mempercepat pengendalian COVID-19 di Tanah Air," demikian Rerie. ***
"Kegigihan para pendahulu kita dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila patut diteladani sekaligus kita amalkan dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Jumat (1/10).
Lestari mengungkapkan, para pendahulu bangsa mempertahankan keyakinannya ideologi Pancasila dengan semangat pantang menyerah hingga mengorbankan nyawa.
Di masa kini, Rerie, sapaan akrab Lestari, menilai kepatuhan kita dalam menjalankan berbagai aturan pada sejumlah tahapan pengendalian COVID-19 merupakan bagian dari perjuangan dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan yang kita yakini.
Nilai-nilai gotong-royong, persatuan, kemanusiaan dan cinta Tanah Air yang terkandung dalam Pancasila, jelas Rerie, adalah sejumlah nilai kebangsaan yang sangat relevan untuk dibangkitkan dalam menjawab tantangan di masa pandemi ini.
Menurut Rerie, disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) dalam keseharian sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di Tanah Air juga merupakan bagian dari pengorbanan yang dilakukan oleh masyarakat.
Tren menurunnya jumlah kasus positif COVID-19 yang kita alami dalam beberapa pekan terakhir ini, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen bangsa tanpa mengenal sekat-sekat agama, suku, golongan dan partai politik, dalam mematuhi berbagai aturan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan pemerintah.
Bahkan, Rerie mengungkapkan, tidak sedikit masyarakat yang berkorban hingga kehilangan pekerjaan, usaha terpaksa tutup, hingga putus sekolah karena terdampak sejumlah kebijakan tersebut.
Pengorbanan seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan tren penurunan jumlah kasus positif COVID-19 ini, tegas Rerie, harus kita hargai. Salah satunya, tambah dia, dengan secara konsisten peduli dan menjaga jangan sampai terjadi lonjakan kasus lagi.
Rerie mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus berjuang dalam pengendalian COVID-19 di tanah air dengan berbagai cara, antara lain dengan mengedepankan gotong-royong dan nilai-nilai kemanusiaan di masa pandemi ini.
Masyarakat, tegasnya, harus tetap membatasi mobilitas dan disiplin melaksanakan prokes, agar kita terhindar dari ancaman lonjakan kasus positif COVID-19 pasa masa mendatang.
"Seluruh warga negara jangan lengah dan tetap waspada dengan konsisten menjalankan protokol kesehatan. Bagi para pemangku kepentingan terus upayakan testing dan tracing secara masif untuk mempercepat pengendalian COVID-19 di Tanah Air," demikian Rerie. ***