Di Boyolali, cakupan vaksinasi COVID-19 capai 67 persen
Boyolali (ANTARA) - Cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, sudah mencapai 67 persen menurut Dinas Kesehatan setempat.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Insan Adi Asmono, hingga Kamis vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 562.962 orang atau 67,36 persen dari 835.772 orang yang menjadi sasaran vaksinasi dan vaksinasi dosis kedua telah dilakukan pada 220.311 orang atau 26,36 persen dari target vaksinasi.
"Untuk mencapai angka 75 persen membutuhkan waktu sekitar dua minggu lagi ke depan," kata Insan di sela pelayanan vaksinasi di Desa Glonggong, Kecamatan Nogosari.
"Kegiatan grebek vaksinasi tingkat desa digalakkan guna mengejar persentase capaian vaksinasi di wilayah Boyolali secara keseluruhan," katanya.
Dia mengatakan bahwa selama grebek vaksinasi setiap desa menargetkan bisa melakukan vaksinasi pada 100 hingga 400 orang per hari.
Bahkan, ia menambahkan, dalam grebek vaksinasi di Desa Glonggong sebanyak 800 dosis vaksin COVID-19 disuntikkan kepada warga.
"Kami berharap kegiatan grebek vaksinasi ini membuat Boyolali segera turun menjadi Level 2," kata Insan merujuk pada level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan COVID-19.
Sementara itu, menurut data pemerintah hingga Kamis siang jumlah warga di Boyolali yang masih menjalani perawatan dan atau karantina karena terserang COVID-19 sebanyak 26 orang dengan perincian enam orang dirawat di rumah sakit dan 20 orang menjalani isolasi mandiri.
Jumlah akumulatif penderita COVID-19 yang sudah sembuh di Boyolali sebanyak 23.075 orang atau sekitar 94,2 persen dari total 24.503 orang yang terinfeksi virus corona di wilayah itu sejak awal pandemi sampai sekarang.
Wilayah Kabupaten Boyolali sudah masuk zona risiko rendah penularan COVID-19.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Insan Adi Asmono, hingga Kamis vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 562.962 orang atau 67,36 persen dari 835.772 orang yang menjadi sasaran vaksinasi dan vaksinasi dosis kedua telah dilakukan pada 220.311 orang atau 26,36 persen dari target vaksinasi.
"Untuk mencapai angka 75 persen membutuhkan waktu sekitar dua minggu lagi ke depan," kata Insan di sela pelayanan vaksinasi di Desa Glonggong, Kecamatan Nogosari.
"Kegiatan grebek vaksinasi tingkat desa digalakkan guna mengejar persentase capaian vaksinasi di wilayah Boyolali secara keseluruhan," katanya.
Dia mengatakan bahwa selama grebek vaksinasi setiap desa menargetkan bisa melakukan vaksinasi pada 100 hingga 400 orang per hari.
Bahkan, ia menambahkan, dalam grebek vaksinasi di Desa Glonggong sebanyak 800 dosis vaksin COVID-19 disuntikkan kepada warga.
"Kami berharap kegiatan grebek vaksinasi ini membuat Boyolali segera turun menjadi Level 2," kata Insan merujuk pada level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan COVID-19.
Sementara itu, menurut data pemerintah hingga Kamis siang jumlah warga di Boyolali yang masih menjalani perawatan dan atau karantina karena terserang COVID-19 sebanyak 26 orang dengan perincian enam orang dirawat di rumah sakit dan 20 orang menjalani isolasi mandiri.
Jumlah akumulatif penderita COVID-19 yang sudah sembuh di Boyolali sebanyak 23.075 orang atau sekitar 94,2 persen dari total 24.503 orang yang terinfeksi virus corona di wilayah itu sejak awal pandemi sampai sekarang.
Wilayah Kabupaten Boyolali sudah masuk zona risiko rendah penularan COVID-19.