Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras kepada warga setempat yang terdampak COVID-19 di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat guna meringankan beban mereka akibat tekanan ekonomi di tengah pandemi.
Kepala Dinas Sosial Kota Magelang Wulandari Wahyuningsih di Magelang, Senin, menjelaskan bansos beras kerja sama dengan Bulog area Kedu itu untuk warga yang masuk Program Keluarga Harapan (PKH) 3.386 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan progam Bantuan Sosial Tunai (BST) 7.738 KPM.
Baca juga: Pemerintah bakal bagikan 11.212 ton beras
"Kita luncurkan perdana bantuan beras dari Kemensos untuk masyarakat di daerah yang menerapkan PPKM Darurat. Masing-masing KPM mendapatkan 10 kilogram. Jadi, total beras yang disalurkan 111.240 kilogram," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Prokompim Pemkot Magelang.
Bansos dari Kemensos itu secara simbolis disalurkan oleh Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz kepada perwakilan warga di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Senin, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penularan COVID-19.
Penyaluran bantuan itu, berdasarkan Surat Menteri Sosial No. S-147/3-3/BS.01/7/2021 tertanggal 15 Juli 2021, perihal penanganan bencana melalui cadangan beras pemerintah.
Wulan menjelaskan distribusi bantuan oleh Bulog langsung kepada penerima sesuai dengan nama dan alamat, dengan menerapkan protokol kesehatan agar tidak menimbulkan kerumunan.
Ia mengatakan bahwa Pemkot Magelang bersama Forkopimda dan bersinergi dengan pengusaha di daerah itu selalu berupaya melayani masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Bentuk bantuan, di antaranya uang tunai Rp600.000 per KPM dan bantuan sosial nontunai senilai Rp200.000 per KPM.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan pemerintah hadir memberikan bantuan kepada masyarakat saat berlangsung PPKM dengan harapan meringankan beban mereka dalam menghadapi tekanan ekonomi.
"Ini bukti, kita sudah bergerak, melihat efek dari PPKM sangat menekan masyarakat. Dengan bantuan dari pusat sudah sedikit membantu meringankan mereka dan harapan kita ada kekompakan, sehingga ada rasa saling asah, asih, asuh, orang bisa saling memberi," katanya.
Selain bantuan dari pemerintah pusat, Pemkot Magelang juga akan menyalurkan bantuan yang bersumber dari APBD sekitar Rp1 miliar.
"Bantuan yang berasal APBD adalah untuk warga yang belum dapat bantuan dari pusat, jadi tidak boleh duplikasi," ucapnya.
Baca juga: Bansos masyarakat terdampak PPKM Darurat harus tepat sasaran
Baca juga: Ekonom: Dana bansos wajib naik jika PPKM Darurat diperpanjang