Kudus (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kudus Mawar Hartopo meminta warga di daerah itu tidak sembarangan membuang limbah masker untuk menghindari penularan penyakit terhadap petugas pengolah sampah maupun orang-orang yang terlibat di dalamnya.
"Karena sampah masker merupakan limbah infeksius, maka pengelolaannya juga harus lebih berhati-hati. Kami mengajak masyarakat untuk ikut peduli, masing-maisng bertanggung jawab atas masker yang digunakan," katanya, saat rakor penanganan dan pengolahan limbah infeksius COVID-19 di ruang rapat Dinas PKPLH Kudus, Jawa Tengah, Selasa.
Apalagi, kata dia, saat ini masker sudah menjadi kebutuhan untuk mencegah penularan COVID-19. Bahkan, saat ini menjadi gaya hidup sehari-hari.
Dinas PKPLH juga diajak untuk menyosialisasikan pemilahan limbah masker di tingkat rumah tangga dengan harapan nantinya tertangani dengan baik.
"Sosialisasi tentang memilah dan membuang limbah sampah infeksius harus segera dilakukan agar masyarakat ikut andil dan lebih perhatian," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PKPLH Kabupaten Kudus Agung Karyanto mengajak masyarakat selain pemilihan, penggunaan masker yang benar sesuai fungsinya untuk mencegah infeksi corona juga diperlukan kesadaran akan pembuangan yang bertanggung jawab, terutama masker medis sekali pakai.
Pengelolaan limbah infeksius dengan benar, kata dia, penting dilakukan untuk menjaga lingkungan. Limbah masker harus dipisahkan dan disimpan di wadah khusus serta diberi tanda untuk memudahkan proses pengelolaan limbah medis.