"Seperti diketahui bersama, pelabuhan merupakan sentra ekonomi, banyak pekerja, seperti operator pelabuhan, tenaga bongkar muat yang sangat vital keberadaannya, sehingga perlu divaksin agar aktivitas atau pelaksanaan perekonomian di pelabuhan tidak terhenti," katanya, saat meninjau pelaksanaan Serbuan Vaksinasi TNI dalam rangka penanganan COVID-19 di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis.
Selain itu, pelabuhan juga menjadi tempat masuknya kapal-kapal yang melakukan aktivitas ekspor impor dan bongkar muat antarpulau, sehingga semua orang yang terlibat di dalamnya perlu divaksinasi.
Baca juga: Pertamina Cilacap fasilitasi pelaksanaan vaksinasi massal
Baca juga: Panglima TNI tinjau pelaksanaan vaksinasi di Cilacap
KSAL menyebut target penerima vaksin pada pelaksanaan Serbuan Vaksinasi TNI yang melibatkan puluhan tenaga kesehatan gabungan dari TNI-Polri dan tim kesehatan pelabuhan ini adalah 1.000 orang per hari.
"Sesuai dengan program pemerintah satu juta penerima vaksin tiap hari, ini (Serbuan Vaksinasi TNI) juga dilakukan di pelabuhan-pelabuhan, seperti Tanjung Emas, Tanjung Priok, dan Belawan," ujarnya.
KSAL berharap program vaksinasi nasional dengan target penerima satu juta per hari dapat berjalan dengan baik dan lancar dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Dengan melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia, masyarakat agar lebih berdisiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai kebutuhan utama dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, KSAL bersama anggota TNI-Polri menyempatkan berbincang dengan beberapa orang yang belum maupun sudah menerima vaksin pada pelaksanaan Serbuan Vaksin TNI.
Baca juga: Polres Purbalingga gelar vaksinasi massal cegah Covid-19