Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, membangun Gedung Sasana Budaya senilai Rp10,8 miliar sebagai wadah para seniman berekspresi dan berapresiasi dalam melestarikan dan mengembangkan seni.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Kristi Widodo di Temanggung, Senin, mengatakan pembangunan ini merupakan pembangunan tahap pertama dengan anggaran Rp5,7 miliar dari keseluruhan rencana pembangunan sesuai dengan perencanaan Rp10,8 miliar.
Ia menyampaikan hal tersebut pada peletakan batu pertama pembangunan Gedung Sasana Budaya Kabupaten Temanggung.
Pelaksana kegiatan pembangunan Gedung Sasana Budaya adalah PT Sumber Arta Dwijaya dan sebagai konsultan pengawas CV Karya Nusantara. Masa pengerjaan konstruksi gedung selama 180 hari.
Berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan gedung tersebut pada Senin (7/6) malam telah dilakukan doa bersama yang dihadiri tokoh-tokoh lintas agama, budayawan, dan seniman, untuk memohon berkah dan perlindungan Tuhan YME agar pelaksanaan pembangunan Gedung Sasana Budaya dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk kemajuan seni dan budaya di Kabupaten Temanggung.
Ia menyampaikan mengiringi pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan gedung ini juga telah dilaksanakan prosesi budaya berupa pengumpulan air dan batu dari tujuh penjuru yang mewakili kawasan Gunung Sindoro, Sumbing dan Prahu.
Air dari Gunung Sumbing diambil di Mata Air Tuk Budoyo, Makukuhan, dan Pikatan, kemudian dari Gunung Sindoro di Mata Air Jumprit, Mranggen Kidul, Makukuhan Kedu, dan dari Gunung Prahu di Mata Air Dukuh Wuluh. Selanjutnya sebagai batu penjuru yang diletakkan dalam peletakan batu pertama ini diambilkan batu dari kawasan Situs Liyangan di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo.
Bupati Temanggung M.Al Khadziq menyampaikan Temanggung merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki karakter budaya Jawa dengan jenis kesenian yang beragam.
Kesenian bagi Kabupaten Temanggung merupakan salah satu aset berharga, yang apabila eksistensinya dilindungi, dikembangkan, dan dimanfaatkan secara optimal dan profesional maka akan menjadi salah satu daya tarik wisata budaya yang pada hakikatnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Ia menuturkan Kabupaten Temanggung mengalami perkembangan yang sangat menggembirakan dalam hal seni budaya. Terbukti dari adanya banyaknya kelompok kesenian yang terus tumbuh di kalangan masyarakat.
Berdasarkan data yang diambil dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung tahun 2021, terdapat 1.791 paguyuban seni yang masih aktif berlatih dan terus berusaha untuk melestarikan dan mengembangkan eksistensi kesenian yang ada di Kabupaten Temanggung.
"Kami berharap dengan adanya Gedung Sasana Budaya ini dapat menjadi wadah untuk meningkatkan apresiasi seni, wadah pendidikan yang bersifat hiburan, wadah untuk mempertemukan buah pikiran para seniman, dan wadah untuk menampung hasil kreasi seni dari para seniman di Kabupaten Temanggung," katanya.