Empat korban tewas dalam Kecelakaan di Kertek Wonosobo
Wonosobo (ANTARA) - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah truk tronton bermuatan air mineral dengan sejumlah kendaraan roda dua di jalan raya Wonosobo-Parakan Dusun Gondang, Desa Candimulyo, Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mengakibatkan empat korban tewas.
Kasatlantas Polres Wonosobo AKP Sugito di Wonosobo, Senin, menyebutkan empat korban meninggal dunia tersebut, yakni pengendara Honda Vario AA-6830-LP Linda Tru Damayanti (20) warga Desa Bejiarum, Kecamatan Kertek.
Berikutnya, pembonceng Honda Vario AA-6830-LP Krisna Nirmala Sarei Dewi (20) warga Winonglor, Gebang, Kabupaten Purworejo, pembonceng Honda Vario AA-2808-WP Rumini (47) warga Purwojati, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, dan pengendara Honda CBR AA-3437-OK Ahmad Ridho (20).
Baca juga: Kecelakaan di Wonosobo-Parakan, Jasa Raharja langsung serahkan santunan
Selain mengakibatkan empat korban meninggal dunia, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka, yakni pengemudi truk tronton S-9121-UH Mei Tri Budi Susilo (39) warga Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik mengalami luka lecet di bagian kepala dan kaki.
Korban berikutnya, pengendara Honda Vario AA-2808-WP Khumasim (50) warga Desa Purwojati, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo mengalami luka memar tangan kanan dan pembonceng Honda CBR AA-3437-OK Ilham Koco Susilo (20) warga Desa Limbangan Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo mengalami luka memar tangan kanan dan kaki kanan, robek di bagian pelipis mata kanan.
"Para korban menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo," katanya.
Sugito menyampaikan kronologis kejadian bermula truk yang dikemudikan Mei Tri Budi Susilo bermuatan air mineral seberat kurang lebih 8,5 ton melaju dari arah utara (Parakan) menuju ke selatan (Wonosobo).
Sewaktu melewati jalan menurun panjang tersebut, rem kendaraan truk tersebut tidak berfungsi dengan baik, kemudian membentur Honda Vario AA-6830-LP dikendarai Linda Tri Damayanti berboncengan dengan Krisna Nirmala Sari Dewi. Sepeda motor korban terseret sejauh 20 meter ke arah selatan.
Meski demikian, truk tersebut masih melaju hingga membentur Honda Vario yang melaju dari arah berlawanan yang dikendarai Khumasim berboncengan dengan Rumini.
Selanjutnya, truk tronton membentur Honda CBR yang dikendarai Ahmad Ridho berboncengan dengan Ilham Koco Susilo yang melaju dari arah berlawanan, kemudian membentur truk R-8420-B yang dikemudikan Adim sedang berhenti di bahu jalan karena mengalami kerusakan.
Meski membentur truk lain, truk S-9121-UH masih melaju sampai berakhir masuk ke saluran air.
Sugito mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut kasus kecelakaan yang melibatkan sejumlah kendaraan tersebut.
Baca juga: Ahli waris kecelakaan meninggal di Sragen terima santunan Jasa Raharja
Baca juga: Kecelakaan maut di Poncokusumo Malang, 7 meninggal
Kasatlantas Polres Wonosobo AKP Sugito di Wonosobo, Senin, menyebutkan empat korban meninggal dunia tersebut, yakni pengendara Honda Vario AA-6830-LP Linda Tru Damayanti (20) warga Desa Bejiarum, Kecamatan Kertek.
Berikutnya, pembonceng Honda Vario AA-6830-LP Krisna Nirmala Sarei Dewi (20) warga Winonglor, Gebang, Kabupaten Purworejo, pembonceng Honda Vario AA-2808-WP Rumini (47) warga Purwojati, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, dan pengendara Honda CBR AA-3437-OK Ahmad Ridho (20).
Baca juga: Kecelakaan di Wonosobo-Parakan, Jasa Raharja langsung serahkan santunan
Selain mengakibatkan empat korban meninggal dunia, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka, yakni pengemudi truk tronton S-9121-UH Mei Tri Budi Susilo (39) warga Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik mengalami luka lecet di bagian kepala dan kaki.
Korban berikutnya, pengendara Honda Vario AA-2808-WP Khumasim (50) warga Desa Purwojati, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo mengalami luka memar tangan kanan dan pembonceng Honda CBR AA-3437-OK Ilham Koco Susilo (20) warga Desa Limbangan Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo mengalami luka memar tangan kanan dan kaki kanan, robek di bagian pelipis mata kanan.
"Para korban menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo," katanya.
Sugito menyampaikan kronologis kejadian bermula truk yang dikemudikan Mei Tri Budi Susilo bermuatan air mineral seberat kurang lebih 8,5 ton melaju dari arah utara (Parakan) menuju ke selatan (Wonosobo).
Sewaktu melewati jalan menurun panjang tersebut, rem kendaraan truk tersebut tidak berfungsi dengan baik, kemudian membentur Honda Vario AA-6830-LP dikendarai Linda Tri Damayanti berboncengan dengan Krisna Nirmala Sari Dewi. Sepeda motor korban terseret sejauh 20 meter ke arah selatan.
Meski demikian, truk tersebut masih melaju hingga membentur Honda Vario yang melaju dari arah berlawanan yang dikendarai Khumasim berboncengan dengan Rumini.
Selanjutnya, truk tronton membentur Honda CBR yang dikendarai Ahmad Ridho berboncengan dengan Ilham Koco Susilo yang melaju dari arah berlawanan, kemudian membentur truk R-8420-B yang dikemudikan Adim sedang berhenti di bahu jalan karena mengalami kerusakan.
Meski membentur truk lain, truk S-9121-UH masih melaju sampai berakhir masuk ke saluran air.
Sugito mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut kasus kecelakaan yang melibatkan sejumlah kendaraan tersebut.
Baca juga: Ahli waris kecelakaan meninggal di Sragen terima santunan Jasa Raharja
Baca juga: Kecelakaan maut di Poncokusumo Malang, 7 meninggal