Kudus (ANTARA) - Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Bakalan Krapyak, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai dimanfaatkan untuk tempat karantina bagi warga setempat yang terpapar COVID-19 tanpa disertai gejala untuk pemulihan kesehatannya hingga dinyatakan benar-benar bebas dari virus corona.
"Untuk hari ini (23/5) sudah ada yang menempati sebanyak tujuh orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo di Kudus, Minggu.
Ketujuh orang yang menempati tempat karantina tersebut, kata dia, merupakan pemudik, meliputi empat orang laki-laki termasuk satu balita dan tiga perempuan.
Tempat karantina yang disediakan Pemkab Kudus, meliputi Rusunawa Bakalan Krapyak di Kecamatan Kaliwungu dan gedung asrama bekas Akbid Kudus.
Baca juga: Isolasi mandiri ditiadakan, penghuni tempat karantina di Asrama Haji Donohudan bertambah
Khusus untuk gedung bekas asrama Akbid Kudus, rencananya untuk isolasi bagi warga terpapar COVID-19 dengan gejala ringan, sedangkan di Rusunawa yang tanpa gejala.
Tempat karantina tersebut juga sudah disiagakan petugas medis yang siap memantau perkembangan kesehatan penghuninya hingga dipastikan benar-benar sehat, termasuk petugas pengamanan gabungan karena Polres Kudus juga sudah menunjuk personel untuk pengamanan lokasi karantina yang berada di Rusunawa Desa Bakalan.
Masyarakat Kudus diingatkan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena kasus COVID-19 terus bertambah. Jumlah kasus COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan di Kabupaten Kudus saat ini mencapai 182 kasus, sedangkan isolasi mandiri sebanyak 306 kasus.
Sementara total kasus COVID-19 di Kudus sebanyak 6.531 kasus, sedangkan kasus sembuh mencapai 5.481 kasus dan meninggal 562 kasus.
Baca juga: Pemkab Kudus siapkan Rusunawa untuk karantina pemudik nekat
Baca juga: Desa Sidomulyo Boyolali siapkan rumah angker untuk karantina pemudik