Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mulai membahas persiapan pembangunan masjid dari pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Nahyan untuk Presiden Joko Widodo.
"Untuk peletakan batu pertama besok akan ada Menteri Agama, Menteri Suhail (Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazrouei), Menteri BUMN, gubernur dan perwakilan Abu Dhabi," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Selain melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid, pihaknya juga akan melakukan kunjungan ke lahan yang akan dibangun untuk Islamic Center atau pusat kegiatan Islam itu.
"Ketambahan lagi ada Islamic Center, untuk Islamic Center dan masjid idealnya memang pisah karena kegiatan dan konten-kontennya beda. Kalau Islamic Center lebih ke pelatihan-pelatihan, kalau ada beasiswa belajarnya di situ. Kalau ingin kerja di Abu Dhabi belajarnya di situ," katanya.
Baca juga: Pangeran Muhammad bin Salman akan beli saham MU
Ia mengatakan lahan yang sudah disiapkan oleh Pemkot Surakarta untuk Islamic Center tersebut seluas 3,9 hektare.
"Besok disediakan dekat UNS seluas 3,9 hektare, kebutuhannya 2 hektare. Kami sediakan lebih besar dulu, harapannya area itu bisa lebih hidup lagi. Rencananya dibangun dekat UNS," katanya.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut mengatakan sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo agar pembangunan bisa dikawal sampai selesai.
"Supaya ground breaking ini bisa dikawal sampai selesai sesuai keinginan pemerintah UEA. Insyaallah nggak ada kendala," katanya.
Terkait pembangunan tersebut, dikatakannya, pemerintah memiliki tim khusus untuk memastikan proses pembangunan berjalan dengan lancar.
"Kami punya working group dan ketemu sebulan sekali untuk memastikan masjid dan Islamic Center ini berdiri," katanya.
Baca juga: Penunjukan Putra Mahkota Baru Saudi Jadi Kabar Baik untuk AS dan Israel