Semarang (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menyebut keberhasilan program pengendalian pandemi COVID-19 di lingkungan lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Indonesia mendapat apresiasi dari dunia internasional.
"Penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan baik mulai pusat hingga daerah," kata Yasonna di Semarang, Selasa.
Menurut dia, program asimilasi dan integrasi di masa pandemi COVID-19 juga dinilai berhasil.
Baca juga: Yasonna Laoly resmikan tiga fasilitas milik Kemenkumham Jateng
Baca juga: Menkumham: Yang tak terima pembebasan napi sudah tumpul rasa kemanusiaan
"Program ini awalnya dikritik karena membebaskan lebih awal," katanya.
Namun, lanjut dia, implementasi program asmilasi dan integrasi tersebut justru memperoleh apresiasi dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
Bahkan, Yasonna dijadwalkan akan menyampaikan program pengendalian COVID-19 tersebut dalam forum The UN Congress on Crime Prevention and Criminal Justice di Kyoto, Jepang, pada Maret 2021 nanti.
"Dengan padatnya rutan dan lapas, kami masih bisa sangat mengendalikan," katanya.
Berita Terkait
Menkumham Supratman Andi Agtas sapa kakanwil se-Indonesia
Minggu, 8 September 2024 6:13 Wib
Ketum Berto ungkapkan nama PPM LVRI kembali ke fitrah kelahirannya pasca-SK Menkumham
Jumat, 30 Agustus 2024 15:06 Wib
Sosok Menkumham Supratman Andi Atgas pengganti Yasonna Laoly
Senin, 19 Agustus 2024 10:21 Wib
Menkumham serahkan 35 Sertifikat KIK dan satu IG bagi warga Jabar
Selasa, 23 Juli 2024 16:51 Wib
Menkumham berdialog dengan warga dan keliling Kampung Laut Cilacap
Jumat, 19 Juli 2024 14:54 Wib
Menkumham tinjau "smart prison" di Nusakambangan
Jumat, 19 Juli 2024 6:43 Wib
Tinjau proyek lapas baru di Nusakambangan, Menkumham targetkan rampung 2025
Kamis, 18 Juli 2024 17:14 Wib
Yasonna waspadai adanya pelanggaran HAM terkait pengungsi Rohingya
Senin, 11 Desember 2023 8:43 Wib