Semarang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mencatat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Semarang pada 9 Desember 2020 sebesar 68,62 persen.
Ketua KPU Kota Semarang Henri Casandra Gultom usai rapat pleno penghitungan suara Pilkada Kota Semarang 2020 di Semarang, Rabu malam, mengatakan total suara sah dalam pilkada ini mencapai 805.524 suara dari total pemilih yang terdaftar dalam DPT sebanyak 1.174.068 orang.
Partisipasi sebesar itu, lanjut dia, lebih tinggi dibanding partisipasi pemilih pada pilkada lima tahun lalu yang mencapai 65 persen.
Baca juga: Hasil penghitungan KPU, Gibran-Teguh raih 86,54 persen suara
Pemilih yang tidak menggunakan hak pilih, kata dia, mencapai 31,38 persen.
Menurut dia, jumlah tersebut hampir sama dengan perkiraan awal KPU berdasarkan formulir C pemberitahuan yang kembali.
"Dari formulir C pemberitahuan yang kembali sekitar 30 ribuan," katanya.
Menurut dia, terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab pemilih tidak menggunakan hak pilihnya, seperti pindah alamat, sedang berada di luar kota atau sedang bekerja di luar kota.
Dalam rapat pleno penghitungan suara tingkat Kota Semarang, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi-Hevearita G Rahayu dipastikan memenangi Pilkada 2020 dengan perolehan 716.693 suara.
Dalam rekapitulasi penghitungan tersebut, total pemilih yang berpartisipasi dalam pilkada yang diikuti calon tunggal tersebut sebanyak 805.524 orang.
Dari tingkat partisipasi sebanyak itu, jumlah suara sah sebanyak 782.764 suara.
Adapun kotak kosong dalam pemungutan suara 9 Desember 2020 tersebut meraih 66.071 suara dan suara tidak sah mencapai 22.760 suara.
Baca juga: Partisipasi pemilih Pilbup Purbalingga 2020 capai 73,26 persen
Baca juga: Tingkat partisipasi Pilkada Kota Pekalongan capai 79,35 persen