Lawan kotak kosong, Tim Hendi-Ita fokus dorong partisipasi pemilih
Semarang (ANTARA) - Tim Pemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi-Hevearita G. Rahayu (Hendi-Ita), yang akan melawan kotak kosong, fokus melakukan upaya untuk mendorong partisipasi pemilih dalam Pilkada 2020.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Hendi-Ita, Kadarlusman, dalam siaran pers di Semarang, Jumat, mengaku upaya untuk menarik partisipasi pemilih dalam pilkada yang hanya diikuti calon tunggal ini menjadi tantangan tersendiri.
"Ada anggapan masyarakat kalau suaranya tidak akan berpengaruh karena hanya ada calon tunggal," katanya.
Menurut dia, seluruh suara masyarakat Kota Semarang berpengaruh terhadap kesuksesan Pilkada 2020.
Ia menyebut terdapat dua tantangan yang dihadapi dalam upaya mendorong partisipasi pemilih.
Tantangan pertama, kata dia, memastikan pelaksanaan pencoblosan yang aman dan sehat di masa pandemi COVID-19.
Tantangan kedua, lanjut dia, menjawab target partisipasi pemilih yang ditetapkan KPU Kota Semarang yang mencapai 77,5 persen.
Oleh karena itu, menurut dia, tim pemenangan akan lebih menggencarkan upaya sosialisasi dari pintu ke pintu, maupun berkomunikasi dengan komunitas di sisa waktu kampanye yang ada ini.
Baca juga: Calon Wali Kota Semarang dinyatakan sembuh dari COVID-19
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Hendi-Ita, Kadarlusman, dalam siaran pers di Semarang, Jumat, mengaku upaya untuk menarik partisipasi pemilih dalam pilkada yang hanya diikuti calon tunggal ini menjadi tantangan tersendiri.
"Ada anggapan masyarakat kalau suaranya tidak akan berpengaruh karena hanya ada calon tunggal," katanya.
Menurut dia, seluruh suara masyarakat Kota Semarang berpengaruh terhadap kesuksesan Pilkada 2020.
Ia menyebut terdapat dua tantangan yang dihadapi dalam upaya mendorong partisipasi pemilih.
Tantangan pertama, kata dia, memastikan pelaksanaan pencoblosan yang aman dan sehat di masa pandemi COVID-19.
Tantangan kedua, lanjut dia, menjawab target partisipasi pemilih yang ditetapkan KPU Kota Semarang yang mencapai 77,5 persen.
Oleh karena itu, menurut dia, tim pemenangan akan lebih menggencarkan upaya sosialisasi dari pintu ke pintu, maupun berkomunikasi dengan komunitas di sisa waktu kampanye yang ada ini.
Baca juga: Calon Wali Kota Semarang dinyatakan sembuh dari COVID-19