Bisnis helm sepeda di tengah pandemi diapresiasi wali kota
lebih nyaman karena ada sirkulasi udara yang lancar, tahan lama, dan jika jatuh tidak langsung rusak
Magelang (ANTARA) - Pengembangan bisnis produk helm sepeda oleh sejumlah warga Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang di tengah pandemi COVID-19 mendapat apresiasi dari Wali Kota Sigit Widyonindito.
"Hampir semua sektor terpuruk akibat pandemi ini. Hanya kreativitas yang bisa terus tumbuh, sehingga pemulihan ekonomi di tengah pandemi bisa ditangani dengan cepat," katanya saat Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru Produktif dan Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Kelurahan Potrobangsan di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan usaha masyarakat untuk tetap bertahan di tengah pandemi harus mendapatkan penghargaan.
Kisah-kisah insipiratif, katanya mengharapkan, memberi motivasi warga lain yang tak luput dari dampak pandemi COVID-19 di Kota Magelang.
"Saya bangga terus terang. Karena di situasi serba sulit sekarang, muncul pebisnis baru, pengusaha baru, yang mampu membangkitkan kembali perekonomian kita. Apalagi usaha helm sepeda yang tadi saya lihat ini dijual 'online' (daring). Harapan saya, tentu bisa memberikan inspirasi bagi yang lainnya. Ayo bareng-bareng kreatif memulihkan ekonomi," ujarnya.
Meskipun pemerintah intensif memberikan bantuan kepada masyarakat, ia meminta warga jangan menjadikan kebiasaan menunggu bantuan tersebut.
Ia menjelaskan bantuan dari pemerintah hanya sebagai stimultan untuk membangkitkan motivasi warga agar bisa bertahan di tengah pandemi.
"Bantuan sudah cukup banyak. Tapi kita tidak boleh terlena. Harus kreatif dan pandai memanfaatkan situasi sekarang," katanya.
Baca juga: Tingkatkan PAD,Wali Kota Magelang dorong BUMD inovatif-kreatif
Pada kesempatan itu, Sigit juga menyalurkan bantuan 168 paket sembako yang masing-masing berisi 20 kg beras, minyak, satu kardus mi instan, kecap, dan lainnya. Sistem penyalurannya secara dari rumah ke rumah untuk menghindari kerumunan massa.
"Bisa dikatakan Potrobangsan adalah yang terbanyak. Agar sesuai dengan protokol kesehatan maka saya salurkan bantuan itu dari rumah ke rumah. Ini juga dalam rangka melihat warga saya di tengah pandemi, termasuk menguatkan Satgas Jogo Tonggo sebagai garda terdepan penanganan COVID-19 di tingkat RW se-Kota Magelang," katanya.
Ia juga menyerahkan bantuan berupa "thermo gun" dan "hand sprayer" di tiap-tiap Satgas Jogo Tonggo untuk mendukung optimalisasi penerapan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi.
Joni Haryanto, pemilik produk helm sepeda Potrobangsan, menjelaskan produk usahanya merupakan modifikasi produk zaman dahulu sehingga lebih kekinian, ringan, dan nyaman karena dilengkapi sirkulasi udara.
"Keunggulan produk kita lebih ringan saat dipakai, lebih nyaman karena ada sirkulasi udara yang lancar, tahan lama, dan jika jatuh tidak langsung rusak. Kami juga sudah menjual melalui 'online'," katanya.
Lurah Potrobangsan Edi Suharyanto mengatakan selama ini warga mendukung upaya pemerintah dalam penanganan pandemi virus, salah satunya terkait dengan penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Wali Kota Magelang memotivasi kepala sekolah kreatif di tengah pandemi
Baca juga: Pejabat harus kreatif kelola daerah karena minim SDA
"Hampir semua sektor terpuruk akibat pandemi ini. Hanya kreativitas yang bisa terus tumbuh, sehingga pemulihan ekonomi di tengah pandemi bisa ditangani dengan cepat," katanya saat Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru Produktif dan Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Kelurahan Potrobangsan di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan usaha masyarakat untuk tetap bertahan di tengah pandemi harus mendapatkan penghargaan.
Kisah-kisah insipiratif, katanya mengharapkan, memberi motivasi warga lain yang tak luput dari dampak pandemi COVID-19 di Kota Magelang.
"Saya bangga terus terang. Karena di situasi serba sulit sekarang, muncul pebisnis baru, pengusaha baru, yang mampu membangkitkan kembali perekonomian kita. Apalagi usaha helm sepeda yang tadi saya lihat ini dijual 'online' (daring). Harapan saya, tentu bisa memberikan inspirasi bagi yang lainnya. Ayo bareng-bareng kreatif memulihkan ekonomi," ujarnya.
Meskipun pemerintah intensif memberikan bantuan kepada masyarakat, ia meminta warga jangan menjadikan kebiasaan menunggu bantuan tersebut.
Ia menjelaskan bantuan dari pemerintah hanya sebagai stimultan untuk membangkitkan motivasi warga agar bisa bertahan di tengah pandemi.
"Bantuan sudah cukup banyak. Tapi kita tidak boleh terlena. Harus kreatif dan pandai memanfaatkan situasi sekarang," katanya.
Baca juga: Tingkatkan PAD,Wali Kota Magelang dorong BUMD inovatif-kreatif
Pada kesempatan itu, Sigit juga menyalurkan bantuan 168 paket sembako yang masing-masing berisi 20 kg beras, minyak, satu kardus mi instan, kecap, dan lainnya. Sistem penyalurannya secara dari rumah ke rumah untuk menghindari kerumunan massa.
"Bisa dikatakan Potrobangsan adalah yang terbanyak. Agar sesuai dengan protokol kesehatan maka saya salurkan bantuan itu dari rumah ke rumah. Ini juga dalam rangka melihat warga saya di tengah pandemi, termasuk menguatkan Satgas Jogo Tonggo sebagai garda terdepan penanganan COVID-19 di tingkat RW se-Kota Magelang," katanya.
Ia juga menyerahkan bantuan berupa "thermo gun" dan "hand sprayer" di tiap-tiap Satgas Jogo Tonggo untuk mendukung optimalisasi penerapan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi.
Joni Haryanto, pemilik produk helm sepeda Potrobangsan, menjelaskan produk usahanya merupakan modifikasi produk zaman dahulu sehingga lebih kekinian, ringan, dan nyaman karena dilengkapi sirkulasi udara.
"Keunggulan produk kita lebih ringan saat dipakai, lebih nyaman karena ada sirkulasi udara yang lancar, tahan lama, dan jika jatuh tidak langsung rusak. Kami juga sudah menjual melalui 'online'," katanya.
Lurah Potrobangsan Edi Suharyanto mengatakan selama ini warga mendukung upaya pemerintah dalam penanganan pandemi virus, salah satunya terkait dengan penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Wali Kota Magelang memotivasi kepala sekolah kreatif di tengah pandemi
Baca juga: Pejabat harus kreatif kelola daerah karena minim SDA