Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menilai keberadaan bazaar Ramadhan yang tumbuh subur di berbagai titik, salah satunya di Jalan Nogososro, Perumahan Tlogosari, Semarang, menghidupkan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat sekitar.
Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin, di Semarang, Senin, menyampaikan dukungan penuh pemerintah terhadap upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
"Kawan-kawan dari pegiat UMKM, khususnya di Tlogosari, sedang menyelenggarakan UMKM pada sore hari. Mulai dari tanggal 1 (Maret) sampai hari ini juga masih berjalan dan antusiasme masyarakatnya semakin oke," katanya.
Iswar menambahkan bahwa keberadaan bazaar Ramadhan tersebut sesuai dengan harapan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti untuk memperluas ekonomi kerakyatan di Kota Semarang.
"Saya kira bisa memperluas ekonomi kerakyatan ya. Jadi teman-teman UMKM semakin bisa memasarkan produknya dan masyarakat juga sepertinya senang," katanya.
Namun, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan selama kegiatan berlangsung.
"Tetapi catatan jaga kebersihan, jaga keamanan, jaga macam-macam lah sampahnya jangan sampai dibuang ke mana-mana. Karena wilayah Tlogosari rawan terhadap banjir," tegasnya.
Sementara itu Camat Pedurungan Moh. Agus Junaidi mengapresiasi antusiasme warga dalam bazar yang digelar oleh masyarakat Kelurahan Muktiharjo Kidul tersebut.
"Ini warga Kelurahan Muktiharjo Kidul yang sudah berjualan sejak awal bulan Ramadan hingga terakhir di hari Selasa (25/3) besok. Alhamdulillah ini bisa meningkatkan roda perekonomian masyarakat yang berjualan UMKM-nya banyak, lebih dari 150 dan hampir semuanya ini laris," katanya.
Ke depan, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar kegiatan serupa bisa lebih tertata dan berkelanjutan.
"Ini wujud perhatian kami kepada pelaku UMKM dan harapannya ke depan semakin lebih tertata dan dagangannya mungkin lebih bervariasi," katanya.
Selain bazaar Ramadan, Agus juga menyebutkan bahwa setelah bulan puasa rencananya akan digelar "car free day" di Kelurahan Muktiharjo Kidul setiap hari Minggu.
"Program ini diharapkan menjadi wadah baru bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka secara berkelanjutan," katanya.
Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan tersebut terlihat dari tanggapan warga sekitar, seperti disampaikan Elsa, salah satu warga Syuhada yang tinggal di kawasan tersebut yang menyambut positif kegiatan Bazaar Ramadhan.
"Bazaar kali ini sangat-sangat meriah ya. Karena ini pertama kali dalam 21 tahun aku tinggal di sini. Jadi, sangat membantu untuk cari-cari bukaan (makanan berbuka puasa, red.)," katanya.
Demikian pula para pedagang juga merasakan manfaat langsung dari bazaar Ramadan, salah satunya pedagang ayam geprek Markinah yang mengaku mendapat tambahan penghasilan dari gelaran bazaar tersebut.
"Dengan adanya bazaar kami bisa menambah penghasilan, menambah pemasukan selama puasa. Semoga bisa berlanjut, karena ini sangat membantu kami sebagai UMKM," katanya.