Magelang (ANTARA) - PT Taman Witasa Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko melakukan simulasi penerapan normal baru dalam pelayanan di zona II kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Rabu.
Dalam simulasi tersebut, antara lain dihadiri oleh Dirut PT TWC Edy Setijono, Bupati Magelang Zainal Arifin, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Hari ini kita melihat simulasi guna menyiapkan Candi Borobudur untuk dibuka bagi umum, tetapi jangan berpikir dibukanya untuk umum terus bareng-bareng itu tidak, kita akan mencoba secara bertahap kapasitasnya nanti dari pengelola akan menghitung satu per satu," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Baca juga: Gubernur izinkan pengelola Candi Borobudur simulasi normal baru
Ganjar menyampaikan pihaknya mengecek mulai dari awal, memang cukup rinci, oleh karena itu diharapkan para pengunjung yang datang ke sini betul-betul orang itu tahu dan ada pemandu yang bisa menjelaskan satu per satu serta jaga jaraknya selalu diatur.
"Mudah-mudahan ini nantinya akan memberikan satu obat rindu kepada mereka yang ingin piknik di Candi Borobudur. Namun kehati-hatian perlu kita lakukan," katanya.
Ia menyampaikan pihaknya sudah mendapatkan keluhan dari para pemangku pariwisata, yang mau berwisata sendiri mengeluh karena sudah kelamaan di rumah, ternyata nonton video tidak cukup. Mereka yang pelaku pariwisata apalagi, para pemandu wisata sekarang menganggur semua, lalu penyedia transportasi pariwisata juga mengeluh.
Menurut dia, dengan langkah-langkah yang disiapkan oleh PT TWC ini diharapkan pariwisata khususnya yang ada di Candi Borobudur betul-betul siap.
"Mohon maaf apabila nanti belum bisa membuka dalam kapasitas besar, tetapi kita akan coba dari awal agar bisa menyiapkan SOP atau protokol kesehatan yang baik, aman dan siapa pun yang ingin berwisata mendapatkan sebuah kebahagiaan, kenyamanan dan tidak ada potensi penularan virus," katanya.
Ia berharap mudah-mudahan simulasi yang dilakukan ini nanti memberikan informasi kepada masyarakat dan pihaknya meminta PT TWC menyiapkan video pendek urutan -urutan yang harus dipatuhi pengunjung dan diunggah di media sosial termasuk media massa untuk membantu menginformasikan kepada masyarakat.
Dirut PT TWC Edy Setijono mengatakan tentunya dalam tahapan awal normal baru ini akan ada pembatasan-pembatasan, maksimal kunjungan adalah 50 persen dari kunjungan hari normal sekitar 7.000 orang.
"Namun, kita tidak mulai dari 50 persen, mungkin kita mulai dari 20 persen, selanjutnya 30 persen, dan seterusnya. Kita harus ujicoba betul, artinya protokolnya bisa berjalan dengan baik, karena fokusnya adalah pengamanan kesehatan," katanya.
Ia menuturkan tugas PT TWC menyiapkan protokolnya, Gubernur Jateng dan Bupati Magelang selaku Ketua Gugus Provinsi Jateng dan Ketua Gugus Kabupaten Magelang yang melakukan evaluasi. Nanti kalau sudah sesuai akan mengeluarkan izin.
"Kewajiban pengunjung intinya harus mentaati protokol kesehatan, kalau tidak mentaati protokol kami persilakan untuk putar balik. Jadi kita meminta untuk mentaati karena ini untuk kepentingan kita semua," katanya.
Baca juga: Miliki beberapa keunggulan, mikroemulsi minyak sereh diterapkaan untuk konservasi Candi Borobudur
Baca juga: BKB dorong aktualisasi relief Candi Borobudur jadi karya seni tari
Berita Terkait
KPU Banyumas: Simulasi pemungutan suara untuk ukur efektivitas waktu
Minggu, 10 November 2024 14:31 Wib
KPU Kudus menggelar simulasi pemilihan dan penghitungan suara Pilkada
Minggu, 10 November 2024 5:36 Wib
KPU Batang simulasikan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024
Minggu, 10 November 2024 5:36 Wib
Masukan Bawaslu Boyolali terkait pelaksanaan simulasi Pilkada
Kamis, 7 November 2024 20:25 Wib
KPU Boyolali gelar simulasi pemungutan suara di PTS 009 Cepogo
Selasa, 5 November 2024 14:25 Wib
Simulasi pemungutan suara pilkada di Salatiga
Minggu, 3 November 2024 21:40 Wib
KPU Temanggung simulasi pemungutan suara pilkada
Minggu, 3 November 2024 15:42 Wib
Pemkab Batang lakukan mitigasi keliling waspada gempa megathrust
Selasa, 8 Oktober 2024 20:48 Wib