Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengancam menutup paksa sebuah toko swalayan di Ibu Kota Jawa Tengah itu jika tidak bersedia menutup sendiri tokonya setelah ditemukan pengunjung positif COVID-19 di tempat tersebut.
"Sudah diputuskan dalam rapat, kalau yang bersangkutan ditemukan penunjungnya yang positif namun tidak mau tutup, akan kami tutup paksa," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Senin.
Meski demikian, Hendi belum bersedia mengungkapkan identitas toko swalayan yang terancam ditutup paksa itu.
Hari ini, kata dia, Pasar Karangayu sudah ditutup hingga dua hari ke dapan setelah didapati pedagang yang positif COVID-19.
Ia menyebut jumlah pasar di Kota Semarang yang ditutup akibat COVID-19 ini bertambah. Pasar Mangkang Semarang akan menyusul ditutup pada 9 hingga 11 Juni 2020 menyusul temuan dua pedagangnya yang positif COVID-19.
Ia menjelaskan strategi dalam pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang mendorong dilakukannya swab test massal terbukti ampuh mengungkap klaster-klaster baru penyebaran virus tersebut.
"Dengan diketahuinya klaster baru dari hasil tes massal ini akan lebih memudahkan penyekatan untuk memutis mata rantai penyebaran COVID," katanya.
Hingga hari ini, ia mengungkapkan terdapat 225 pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan, sedangkan pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 295 orang dan meninggal dunia 46 orang.
Berita Terkait
HUT Ke-477 Kota Semarang, memadukan unsur tradisional-modern
Kamis, 2 Mei 2024 4:49 Wib
Pj. Wali Kota Tegal ajak warga bangun kreativitas dan inovasi
Selasa, 30 April 2024 19:57 Wib
Menteri PAN-RB apresiasi pelayanan RSWN Semarang
Selasa, 30 April 2024 8:27 Wib
Wali Kota Semarang optimistis Indonesia ke final
Senin, 29 April 2024 20:58 Wib
Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pemkot Semarang siapkan tiga layar videotron
Senin, 29 April 2024 5:22 Wib
UIN Walisongo tradisikan ziarah ke makam wali dan masayikh
Jumat, 26 April 2024 17:19 Wib
Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu
Jumat, 26 April 2024 13:27 Wib
Wali Kota Semarang: Perempuan adalah garda depan pembangunan
Kamis, 25 April 2024 8:43 Wib