Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar halalbihalal secara virtual dengan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, hingga kepala desa, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona baru (COVID-19), Rabu.
"Halalbihalal tahun ini memang beda karena tidak dapat ketemu secara langsung, melainkan dilakukan secara virtual," kata Bupati Pati Haryanto saat halalbihalal secara virtual dengan aplikasi Zoom di ruang Pati Command Center (PCC) Sekretariat Daerah Pemkab Pati di Pati, Rabu.
Acara halalbihalal secara virtual tersebut, juga diikuti kepala perusahaan daerah di Kabupaten Pati.
Ia optimistis kegiatan tersebut tidak akan mengurangi makna halalbihalal.
Ia mengakui halalbihalal tradisi masyarakat setelah Shalat Idul Fitri dengan mengunjungi rumah masing-masing warga untuk berjabat tangan.
Dalam rangka menaati protokol kesehatan, katanya, jabat tangan atau bersilaturahim langsung ditiadakan dan sebagai gantinya secara virtual demi menghindari kerumunan.
"Kondisi demikian, tentunya dimaklumi dan semuanya akan saling memaafkan karena tidak ada yang merasa benar atau paling benar sendiri sehingga semuanya merasa punya salah," ujarnya.
Selama pandemi COVID-19, dia mengaku, jarang bertemu dengan jajarannya di lapangan.
Selama itu pula, banyak persoalan-persoalan yang muncul, di antaranya terkait dengan penyaluran bantuan.
Penanganan COVID-19 di Kabupaten Pati, kata dia, sejauh ini membuahkan hasil karena temuan kasus COVID-19 cenderung mengalami penurunan.
"Meskipun demikian, masyarakat harus tetap waspada dan selalu mematuhi imbauan pemerintah untuk jaga jarak dari aktivitas sosial dan menjaga jarak fisik antar manusia," ujarnya.