Solo (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Surakarta terus melakukan penyerapan hasil panen petani dan memastikan stok beras di wilayah itu aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan yakni mencapai 19.000 ton setara beras.
"Stok beras tersebut masih mencukupi kebutuhan di Solo Raya enam hingga tujuh bulan ke depan," kata Pimpinan Perum Bulog Cabang Surakarta, Imam Firdaus Jamal di sela acara pasar murah di Solo, Rabu.
Baca juga: Jaga stabilitas harga, Bulog Surakarta gelar pasar murah
Stok beras sebanyak itu, tersimpan di sembilan gudang milik Bulog di antaranya di Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Bahkan, lanjut Imam Fridaus, sejumlah daerah di Solo Raya sudah ada yang masuk masa panen di antaranya Kabupaten Sragen yang cukup luas, Sukoharjo dan Klaten.
Perum Bulog Cabang Surakarta, untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga, telah menyelenggarakan pasar murah di beberapa titik sesuai permintaan Dinas Perdagangan setempat dengan komoditas beras, minyak goreng, tepung terigu dan gula pasir.
Baca juga: Bulog imbau masyarakat tak aksi borong terkait COVID-19
"Pasar murah di Solo, digelar di Pasar Nusukan Surakarta, sedangkan wilayah Boyolali di Pasar Boyolali Kota, sedangkan Sragen tinggal menunggu waktu yang dijadwalkan," katanya.
Imam Firdaus menambahkan khusus untuk komoditas beras, hingga saat ini realisasi pelaksanaan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium (KPSH) Bulog Surakarta sebanyak 8.765 ton.
Menurut dia, dengan dilakukannya kegiatan KPSH tersebut diharapkan masyarakat di wilayah Surakarta tidak kesulitan mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau.
"Selain itu, ketahanan pangan nasional juga akan tetap terjaga," katanya.
Baca juga: Musim panen, Bulog subdivre Banyumas siap serap beras petani
Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Surakarta Andes Masyri Hidayat menambah Bulog untuk pengadaan beras sudah sial melakukan penyerapan hasil panen petani terutama di daerah Sragen beberapa titik sudah mulai masa panen.
"Bulog siap menyerap gabah hasil panen petani. Stok beras di wiilayah Surakarta hingga akhir tahun 2020 aman," kata Andes.
Menurut dia, Bulog Surakarta tahun 2020 ini, tidak ada target untuk penyerapan gabah, tetapi untuk kapasitas gudang milik Bulog bisa menyimpan hingga sekitar 20.000 ton.