Purwokerto (ANTARA) - Perum Bulog Sub divisI regional (Subdivre) Banyumas siap menyerap gabah dan beras hasil panen petani di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah,
"Kita siap serap, target kita (pada tahun 2020 sebanyak) 29.000 ton," kata Kepala Bulog Subdivre Banyumas Dani Satrio saat menerima kunjungan anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah di Kantor Bulog Subdivre Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Menurut dia, penyerapan terhadap gabah dan beras tersebut dilakukan karena petani di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara akan segera memasuki panen raya pada bulan April 2020.
Baca juga: Fortivit, beras bervitamin produksi Bulog Banyumas, cegah tengkes
Kendati petani di sebagian wilayah Cilacap dan Banyumas telah memasuki masa panen, dia mengatakan pihaknya baru akan memulai pengadaan atau menyerap gabah dan beras petani pada bulan April atau saat panen raya.
"Pengadaan 29.000 ton itu beras medium. Kita menunggu aturan baru juga di bulan April. Pada prinsipnya kita juga masih menggunakan ketentuan yang masih berlaku, kita pakai," katanya.
Lebih lanjut, Dani mengimbau masyarakat untuk tidak panik terhadap ketersediaan beras menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran.
Menurut dia, stok beras di gudang Bulog Cabang Banyumas masih mencukupi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.
"Kita kan selalu pengadaan, apalagi saat sekarang akan segera memasuki panen raya," katanya.
Baca juga: Tak terpengaruh isu Covid-19, stok beras di Jateng aman