Semarang (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV menyalurkan dana program kemitraan perdana pada tahun 2020 kepada puluhan mitra binaannya di wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk membantu serta meningkatkan kemampuan usaha mikro, kecil, & menengah (UMKM) untuk menjadi usaha yang tangguh dan mandiri sebesar Rp4,95 miliar.
"Periode Februari 2020 ini kami berhasil menyalurkan program kemitraan senilai Rp4.950.000.000 untuk 64 mitra binaan di wilayah operasi Pertamina MOR IV di Jawa Tengah dan DIY. Program ini diharapkan mampu memberikan dampak baik terhadap keberlangsungan UMKM agar menjadi tangguh dan mandiri," kata Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR IV Anna Yudhiastuti di Semarang, Jumat.
UMKM yang berhasil menjadi Mitra Binaan Pertamina, lanjut Anna, telah melalui beberapa tahapan di antaranya pengajuan formulir keikutsertaan program dan telah disurvey ke lokasi usaha yang dijalankannya.
"Tujuan dari survey, untuk melakukan verifikasi atas usaha yang dijalankan oleh calon mitra binaan Pertamina. Program kemitraan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial BUMN kepada masyarakat," kata Anna.
Wahyu Wibowo, salah satu penerima manfaat program kemitraan Pertamina MOR IV pada periode Februari 2020 mengaku bersyukur dan bantuan permodalan sebesar Rp100 juta akan digunakan untuk usaha dagang miliknya.
“Menurut saya program ini sangat bermanfaat bagi saya khususnya selaku UMKM untuk mengembangkan usaha. Banyak keunggulan yang dapat saya terima di antaranya adalah pinjaman modal yang lunak dan pembinaan yang dilakukan oleh Pertamina," kata Wawan.
Penerima manfaat lainnya, Dian Anugerah Dewi mendapatkan bantuan untuk mengembangkan usahanya di bidang industry kain ecoprint.
“Saya salut melihat mitra binaan Pertamina ada dimana-mana dan aktif mengikuti pameran di berbagai wilayah di Jawa Tengah," kata Dian.
Baca juga: Pertamina mulai bergeser serba digital
Pada tahun 2019 beberapa pesantren di Kab. Boyolali juga berhasil menjadi mitra binaan melalui program kemitraan Pertamina dan untuk keberlanjutan program, pada penyaluran saat ini kembali direalisasikan senilai Rp1.800.000.000 untuk 18 mitra binaan yang masih berasal dari pesantren di Kab. Boyolali.
Selain berhasil memperoleh bantuan pinjaman permodalan lunak dari Pertamina, sejumlah pesantren tersebut bermigrasi untuk menggunakan LPG nonsubsidi 12 kg, setelah sebelumnya menggunakan LPG subsidi 3 kg untuk kebutuhan sehari-harinya.
Baca juga: Awak mobil tangki se-Jateng dan DIY beradu ketangkasan pada Bulan K3