"Sayembara desain MAJT yang terbuka untuk umum ini sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam mendukung setiap program pemerintahan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis.
"Semua kami libatkan sebagai bentuk partisipasi, mereka tentu senang, 'ya, kami ikut membangun Jateng, itu desain saya, ada filosofinya'," ia menambahkan.
Baca juga: MAJT akan dibangun di Kabupaten Magelang
Ganjar menjelaskan bahwa pembangunan MAJT di Kabupaten Magelang merupakan cerminan upaya pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Masjid Agung Jawa Tengah rencananya dibangun di sekitar kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, tempat rumah ibadah seperti Gereja Ayam Jago dan kelenteng berada.
"Maka saya ingin ada tempat Islamic Center di kawasan itu. Jadi komplit, jaminan Pancasila-nya jalan," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Jawa Tengah AR Hanung Triyono mengatakan bahwa sayembara desain MAJT Magelang dibuka mulai Senin (10/2) dan akan ditutup pada 31 Maret 2020. Pengumuman pemenang sayembara akan disampaikan 21 April 2020.
Sayembara desain MAJT Magelang, lanjut Hanung, terbuka untuk peserta perorangan, kelompok, maupun badan usaha.
"Kami akan mengambil enam kategori juara. Juara pertama mendapatkan Rp75 juta, juara kedua Rp50 juta, dan juara ketiga Rp25 juta. Selain itu, ada pula hadiah untuk juara harapan satu sebesar Rp15 juta, harapan dua Rp10 juta, dan harapan tiga Rp5 juta," katanya.
Selain mendapatkan hadiah, pemenang sayembara akan dilibatkan dalam proses pembangunan MAJT di Magelang.
"Mereka akan bekerja sama dengan penyedia jasa konsultasi perencanaan untuk mengembangkan hasil konsep menjadi dokumen teknis," kata Hanung.(LHP)
Baca juga: Wali Kota Magelang berniat bangun masjid raya