Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang mencanangkan agrowisata perkebunan teh PT Pagilaran yang berada di Kecamatan Blado menjadi ikon wisata di wilayah setempat karena di lokasi objek wisata itu makin menambah daya tarik bagi wisatawan setelah dilakukan re-branding dan inovasi.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pengelola PT Pagilaran sudah melakukan pembangunan fisik di objek wisata itu seperti pembuatan Amphieteatre yang bisa menampung 1.000 orang, 2 kincir zaman Belanda, dan jalan setapak seputar taman, serta pusat makanan (food center).
"Inisiasi re-branding dan inovasi obyek wisata Pagilaran oleh pengelola PT Pagilaran sangat bersinergi dengan program kunjungan wisata 2020. Oleh karena, dengan adanya penambahan beberapa fasilitas yang ada diharapkan dapat mendukung targetnya 3 juta wisatawan berwisata berkunjung di Batang," katanya.
Usai peletakan batu pertama acara "Re Branding PT Pagilaran", Jumat, Bupati Wihaji mengatakan bahwa pemkab siap membantu pengelola PT Pagilaran membangun jembatan di jalur menuju kawasan objek wisata Agro Pagilaran karena selama ini bus besar tidak bisa masuk ke obyek wisata Puncak Pagilaran.
Baca juga: PT Pagilaran Batang siap memenuhi target kakao 2020
Baca juga: Butuh 8.000 Ton Kakao, PT Pagilaran Batang Gandeng Petani Plasma
Baca juga: Batang-Banjarnegara Pasarkan Paket Wisata
"Jembatan menuju kawasan objek wisata Pagilaran memang sempit sehingga perlu dilebarkan. Kewajiban pemerintah melayani sehingga jika pelebaran jalan di jembatan menjadi kebutuhan maka akan mendukung re-branding," katanya.
Direktur PT Pagilaran Rahmat Gunadi mengatakan bahwa re-branding sebagai upaya untuk menghidupkan tiga pilar perkebunan, yaitu menguntungkan petani teh, etis secara sosial, serta konservasi.
PT Pagilaran dan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, kata dia, memiliki komitmen melakukan pengembangan secara signifikan seperti pembangunan fisik objek wisata dalam rangka menjalankan program besar pada masa yang akan datang.
Menurut dia, pembangunan fisik yang sudah dalam pengerjaaan adalah Amphieteatre yang bisa menampung 1.000 orang, 2 kincir Belanda, dan jalan setapak seputar taman.
"Mulai Februari 2020 dimulai proyek pembangunan sentra kuliner, lahan parkir modern, dan toilet standar," katanya.
Baca juga: Upah Ratusan Pemetik Teh PT Pagilaran Belum Dibayar
Berita Terkait
Dukung agrowisata berkelanjutan, Tim Dosen Unsoed beri pelatihan produk olahan stroberi
Kamis, 31 Oktober 2024 15:26 Wib
Pemkot Semarang kembangkan Balai Benih Pertanian jadi agrowisata
Jumat, 31 Mei 2024 16:32 Wib
TMMD bantu kembangkan agrowisata nanas dengan betonisasi akses jalan
Rabu, 20 September 2023 18:37 Wib
Pemkot Pekalongan tawarkan agrowisata petik kelengkeng di kebun
Senin, 20 Maret 2023 15:59 Wib
PGN tanam 1.000 bibit pohon dalam peresmian Agrowisata Kulonprogo
Kamis, 2 Februari 2023 13:34 Wib
Wabup Banyumas harapkan Pemdes Dawuhan Kulon kembangkan agrowisata
Sabtu, 7 Januari 2023 16:48 Wib
Bupati Boyolali harapkan tanaman kelapa genjah dukung agrowisata
Kamis, 11 Agustus 2022 21:40 Wib
Fakultas Pertanian Unsoed jalin kerja sama pengembangan agrowisata
Senin, 13 Juni 2022 17:52 Wib