Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong terciptanya ekosistem yang sehat seiring dengan upaya memperkuat industri pertahanan.
"Kita buat kluster-kluster nanti. Jadi, bukan super holding tapi sub holding supaya bisa bersinergi dan juga 'upgrade' kemampuannya, dan tidak 'over lapping'," katanya, di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan 2020 yang berlangsung di Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Erick menjelaskan akan membuat kluster-kluster industri untuk mengelompokkan 142 BUMN, termasuk dalam kluster industri pertahanan.
Untuk industri pertahanan, kata dia, bagaimana membangun ekosistem yang sehat tidak hanya mencakup BUMN, tetapi juga perusahaan-perusahaan swasta.
"Saya rasa tidak mungkin, misal PT PAL membuat kapal dari nol sampe jadi 100 persen buatan PAL," katanya.
Baca juga: Erick Thohir sebut Yenny Wahid mumpuni menjadi komisaris baru Garuda
Menurut dia, PT PAL pasti memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak lain, termasuk dalam penyediaan komponen untuk pembuatan kapal, demikian juga industri lain.
Seiring dengan itu, Erick juga mengingatkan untuk semakin memperbesar penggunaan komponen lokal untuk semakin memperkuat industri pertahanan dalam negeri.
"Mungkin jumlah komponennya juga kalau dihitung berapa persennya, ya, sedemikian rupa ke depan harus meningkatkan industri dalam negerinya," katanya.
Sejalan dengan itu, Erick menegaskan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki visi yang sama dalam untuk memperbesar tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di industri pertahanan.
"Untuk order ke depan 10-15 tahun ke depan harus diprioritaskan ada 'blue print'-nya supaya kita bisa menekan komponen-komponen impor. Kalau ada kepastian order pasti juga industri dalam negerinya akan berkembang," katanya.
Baca juga: Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina
Berita Terkait
Mentan: Modernisasi pertanian tingkatkan produksi pangan
Selasa, 23 April 2024 15:36 Wib
Pemprov Jateng optimistis produksi pangan meningkat usai para petani terima 10 ribu Alsintan
Selasa, 23 April 2024 14:45 Wib
Menteri PPPA ingin perempuan Indonesia berdaya secara ekonomi
Senin, 22 April 2024 1:11 Wib
Empat menteri hadir di MK untuk memberikan keterangan pada sidang lanjutan perkara PHPU
Jumat, 5 April 2024 8:51 Wib
Dini sebut menteri tak perlu izin presiden untuk penuhi panggilan MK
Selasa, 2 April 2024 9:49 Wib
Kementerian Pertanian gandeng Kodam Diponegoro atasi darurat pangan
Kamis, 21 Maret 2024 14:37 Wib
Gibran sebut soal susunan kabinet akan ada waktunya
Senin, 18 Maret 2024 15:47 Wib
Menteri Nadiem apresiasi UNS pada program Kampus Merdeka
Jumat, 8 Maret 2024 13:22 Wib