Pekalongan (ANTARA) - Realisasi ekspor Kota Pekalongan, Jawa Tengah, selama 2019 menembus Rp313 miliar atau sekitar 22,926 juta dolar AS meningkat dibanding sebelumnya sebesar 19,6 juta dolar AS.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMK Kota Pekalongan Sri Haryati di Pekalongan, Selasa, mengatakan kenaikan jumlah ekspor ini juga diikuti dengan kenaikan volume ekspor yang dihasilkan oleh 21 pelaku usaha ekspor (eksportir).
"Realisasi nilai ekspor cukup membanggakan dari tahun ke tahun karena terus mengalami peningkatan. Hal ini karena memang ada penambahan dari pelaku ekspor maupun jumlah volume ekspor," katanya.
Ia mengatakan sebanyak 21 eksportir ini tentu sudah memenuhi syarat untuk melakukan ekspor seperti harus miliki izin dan terdapat showroomnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca juga: Pemkot Pekalongan lakukan pendampingan pada calon eksportir
Adapun komoditi unggulan yang diekspor, antara lain sarang burung walet, sarung batik, kain batik, olahan hasil perikanan, ikan asin, dan kerajinan craft serta teh yang menjadi komoditi baru dari daerah setempat.
"Sarang burung walet, sarung batik, benang, sementara komoditi teh juga merupakan komoditi baru yang mulai tembus ekspor pada 2019," katanya.
Menurut dia, produk unggulan daerah ini diekspor ke sejumlah negara seperti Malaysia, Korea, Amerika Serikat, Jepang, Spanyol, Thailand, Singapura, Sri Lanka, Jeddah, Australia, Taiwan, China, Dubai, dan Hongkong.
"Produk unggulan yang diekspor ini diproduksi oleh perusahaan besar hingga industri kecil menengah (IKM)," katanya.
Ia mengatakan pemkot akan terus berusaha meningkatkan nilai ekspor dengan memberlakukan hasil laporan ekspor yang diminta sejak awal tahun pada setiap perusahaan.
Selain itu, kata dia, secara rutin pemkot juga akan menggelar berbagai pelatihan ekspor kepada IKM baru dengan menjalin kerja sama Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) Kementerian Perdagangan RI.
"Kami berusaha meminta laporan pada perusahaan-perusahaan setiap bulannya karena mereka ada yang melalui pihak ketiga sehingga tidak tercatat di SKA provinsi. Kami juga bekerjasama dengan BBPPEI Kementerian Perdagangan untuk memberikan pelatihan kepada calon eksportir sehingga mereka paham bagaimana proses ekspor, menghitung hasil ekspor, mencari calon buyers," katanya.
Baca juga: Pekalongan targetkan nilai ekspor tembus 18,8 juta dolar AS
Berita Terkait
Bupati: Semangat kejuangan 45 tidak hanya fokus pada mengenang sejarah
Senin, 16 Desember 2024 18:59 Wib
Jurus jitu Pemkab Kudus gaet investasi
Jumat, 13 Desember 2024 15:43 Wib
Pemkot Pekalongan: Nilai transaksi PBN 2024 capai Rp1,3 miliar
Senin, 9 Desember 2024 20:35 Wib
Cara petani Temanggung dalam meningkatkan nilai tambah komoditas cabai
Jumat, 29 November 2024 8:44 Wib
Kemenkumham raih nilai tertinggi Indeks Kapabilitas Rehabilitasi
Selasa, 26 November 2024 17:24 Wib
Habibie Democracy Forum 2024, wadah strategis bahas masa depan demokrasi Indonesia
Rabu, 13 November 2024 15:34 Wib
Bupati ajak guru di Kudus ajarkan nilai-nilai kepahlawanan ke siswa
Minggu, 10 November 2024 14:29 Wib
SMOM Kilang Cilacap ajak Perwira Pertamina tak lelah teladani-warisi nilai pahlawan
Minggu, 10 November 2024 13:55 Wib