Jakarta (ANTARA) - Rapat kerja nasional (rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar di Hotel Milenium, Jakarta, Sabtu, dan sempat diwarnai insiden kericuhan, tidak menghasilkan keputusan terkait penetapan jadwal kongres nasional.
"Agenda rakernas ini kan hanya ada dua, yaitu menentukan tempat dan waktu penyelenggaraan kongres. Tadi kita sudah menyepakati dua hal tadi, pertama kongres PAN akan dilaksanakan selambat-lambatnya pada bulan Maret 2020. Kami belum menentukan tanggalnya langsung karena mengingat persoalan teknis akomodasi dan transportasi," ujar Ketua Steering Committee Rakernas PAN Saleh Partaonan Daulay.
Baca juga: Jelang kongres PAN, Zulkfili ingatkan kader tak saling hujat
Baca juga: Zulkifli: PAN akan dukung kebijakan pemerintahan Jokowi
Baca juga: Peserta teriak "lanjutkan" saat rakernas PAN, Amien Rais geram
Saleh mengatakan saat ini tengah ditentukan waktu yang tepat terkait tanggal penyelenggaraan kongres tersebut. Yang jelas, kata dia, kongres akan digelar pada rentang waktu antara bulan Januari hingga akhir Maret 2020.
"Kami berharap bahwa nanti ada satu waktu di antara itu yang semua kader kami di seluruh Indonesia mereka bisa meluangkan waktu untuk hadir bersama-sama dengan kami di kongres PAN," kata dia.
Adapun terkait lokasi kongres juga belum ditetapkan dalam rakernas ini. Saleh mengatakan hal tersebut terjadi karena banyaknya Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) yang mengajukan diri untuk menjadi lokasi penyelenggara kongres.
Namun, kata dia, dalam rakernas telah ditentukan setidaknya sembilan wilayah untuk menjadi calon tuan rumah penyelenggaraan kongres, termasuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, DKI Jakarta, Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Papua.
"Tempat- tempat ini lah nanti yang akan dibawa ke Dewan Pimpinan Pusat PAN, untuk dilakukan verifikasi dan juga survei tempat itu," ucap Saleh.
Saleh mengatakan tempat yang ditunjuk nantinya harus memiliki fasilitas penunjang yang memadai, termasuk ketersediaan hotel, mengingat peserta yang akan menghadiri kongres lebih dari 3000 orang.
Rakernas PAN kali ini juga sempat diwarnai insiden kericuhan antara peserta terkait masalah tata tertib rapat. Sempat terjadi saling rebut microphone antara perwakilan DPD dan DPW yang sama-sama ingin menyampaikan pendapat terkait lokasi kongres.
Akibat kejadian tersebut rakernas sempat diskors beberapa saat, untuk kemudian dilanjutkan kembali.
Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Yandri Susanto seusai rakernas mengatakan bahwa insiden kericuhan tersebut terjadi lantaran adanya kesalahpahaman antar peserta.
"Orang-orang di sini mungkin jarang berdebat, forumnya juga luar biasa ramai. Tadi ada kesalahpahaman sedikit saja, tadi ada yang rebut mic, belum selesai bicara, yang lain sudah bicara. Jadi kesimpangsiuran atau kengototan masing-masing saking semangatnya itu sehingga tadi ada mispersepsi dan salah komunikasi antar kita," kata Yandri.
Lebih lanjut Yandri mengatakan bahwa kesalahpahaman tersebut hanya berlangsung sesaat, dan suasana dapat kembali kondusif.
Adapun terkait tenggat waktu penetapan jadwal kongres, Yandri mengatakan hal tersebut akan disampaikan kepada publik menjelang akhir Desember 2019.
"Kami menargetkan paling lambat pertengahan atau bisa jadi minggu ketiga bulan Desember. kenapa begitu? Supaya memastikan di mana letak kongres dan akan membentuk panitia pusat dan panitia daerah, kemudian kita akan running untuk melihat kesiapan teknisnya, hotelnya dan fasilitas lain dan sebagainya," kata Yandri.